Jumat 06 Jan 2023 00:50 WIB

Camat: Stok pangan di Pulau Karimunjawa Tersedia Aman

Camat Karimunjawa pastikan masih ada pedagang milik banyak stok pangan

Beberapa kendaraaan operasional  dan Logistik yang dikirimkan PLN dalam ekspedisi untuk memperkuat kelistrikan di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sebelum diberangkatkan dengan KRI Makassar (590), di dermaga Prlabuhan Tanjung Emas Semarang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Beberapa kendaraaan operasional dan Logistik yang dikirimkan PLN dalam ekspedisi untuk memperkuat kelistrikan di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sebelum diberangkatkan dengan KRI Makassar (590), di dermaga Prlabuhan Tanjung Emas Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Persediaan kebutuhan pangan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dipastikan tersedia dalam jumlah aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama beberapa hari, kata Camat Karimunjawa Muslikin.

"Kami masih melakukan pengecekan di masyarakat dan pedagang, ternyata masih tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa hari mendatang," katanya di Jepara, Kamis (5/1/2023).

Bahkan, kata dia, ada pedagang yang masih memiliki stok beras hingga 17 ton, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Belum lagi stok yang dimiliki oleh masing-masing rumah tangga.

Ia memperkirakan masyarakat juga memiliki persediaan beras yang cukup memadai untuk mempersiapkan diri memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang laut tinggi. Kehadiran Kapal Motor (KM) Kelimutumilik PT Pelni beberapa waktu lalu, kata dia, juga menambah pasokan bahan pangan. 

Belum lagi pada Kamis (5/1) 2023 ini kapal perang yang mengangkut BBM dari Semarang juga membawa sembako dan paket bantuan. Di antaranya, kata Muslikin, ada bantuan beras dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diangkut empat truk, kemudian bantuan dari BPBD sebanyak 400 paket dan 2.000 paket bantuan tambahan dari Kementerian Perhubungan yang sebelumnya belum terdistribusikan.

Salah satu warga Karimunjawa, Sri Antok mengakui selama ini ketersediaan bahan pangan masih tersedia cukup, meskipun harga sejumlah komoditas sempat melonjak tinggi.

Di antaranya, ada cabai rawit merah sempat mencapai Rp180 ribu per kilogram serta telur mencapai Rp 40.000 per kg."Dengan semakin banyaknya pasokan, baik dari masyarakat maupun bantuan dari pemerintah, itumemberikan perhatian lebih terhadap warga Karimunjawa," ujarnya.

Kehadiran KM Kelimutu beberapa waktu lalu, katanya,juga menambah keandalan pasokan bahan pangan karena mendapatkan pasokan beras, minyak goreng, telur hingga gula.

Untuk jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa diperkirakan mencapai 9.789 jiwa lebih yang tersebar di lima kepulauan. Di antaranya, di Pulau Kemojan, Pulai Genting, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Karimunjawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement