REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pasokan BBM Pertamina tiba di Karimunjawa, truk pengangkut BBM Pertamina langsung isi tangki timbun SPBU Kompak Satu Harga di pulau Karimunjawa Besar, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (5/1) sore.
Sebelumnya, pasokan BBM Pertamina untuk masyarakat di kepulauan Karimunjawa tersebut diangkut dan dikapalkan dengan KRI Makassar (590), dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kot Semarang pukul 07.50 WIB.
Setelah menempuh perjalanan laut kurang lebih tujuh jam, KRI makassar telah tiba di Pelabuhan Legon Bajak, Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa. Perjalanan laut ini lebih cepat dari prediksi waktu sebelumnya.
“Pukul 15.00 WIB, KRI Makassar sudah tiba di Pelabuhan Legon Bajak, pukul 15.00 WIB,” ungkap pengelola Homestay Pantai Bunga Jabe, pulau Kemujan, Ambon, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Setelah bersandar, lanjutnya, KRI Makassar (590) langsung menurunkan armada pengangkut BBM serta sejumlah logistik lainnya yang diangkut dari Semarang ke kepulauan Karimunjawa ini.
Beberapa saat kemudian, sejumlah truk tangki pengangkut BBM Pertamina tersebut segera berjalan keluar dari kawasan pelabuhan dan mengakses ke jalan utama menuju pulau Karimunjawa Besar.
“Ada beberapa truk tangka yang kemudian berjalan keluar dari pelabuhan. Kebetulan, aktivitas di Pelabuhan Legon Bajak cukup dekat dan terlihat jelas dari pantai Bunga Jabe ini,” tambah Ambon.
Sementara itu, M Iqbal Akromi (22) membenarkan, sedikitnya ada tiga unit truk tangki BBM Pertamina –yang masing- masing berkapasitas 5.000 liter-- langsung membongkar muatan dan mengisi tangki timbun di SPBU Kompak Satu Harga, Jalan Slamet Riyadi, Pulau Karimunjawa Besar.
“Setidaknya saya melihat ada tiga unit truk tangka BBM Pertamina yang membogkar muatan di SPBU Kompak Satu Harga di Karimunjawa Basar,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengapalkan 100 kilo litar (KL) BBM guna mengatasi menipisnya pasokan BBM akibat belum normalnya lalu lintas penyeberangan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Sebanyak 20 unit truk pengangkut BBM dikapalkan dengan KRI Makassar (590) untuk mengatasi problem ketersediaan BBM yang mulai terbatas dii wilayah kepulauan Karimunjawa. Masing- masing terdiri atas 65 KL BBM jenis Biosolar, 30 KL Pertalite serta 5 KL Dexlite.