REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pedagang pasar tradisional di Jakarta Pusat menyebut harga sejumlah barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan pada awal tahun 2023.
Edi, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Rawa Sari mengatakan salah satu komoditi sayuran yang naik cukup tinggi adalah cabai rawit. "Harga cabai rawit merah, naik 80 persen dari Rp 50 ribu menjadi Rp 90 ribu untuk satu kilogram (kg) nya," kata Edi, Kamis (5/1/2023).
Tak hanya cabai rawit, kenaikan juga dialami cabai merah sebanyak 71 persen dari Rp 35 ribu menjadi Rp 60 ribu. "Kalau cabai rawit hijau naik dua kali lipat dari Rp 40 ribu menjadi Rp 80 ribu. Serupa juga harga bawang merah naik dari Rp30 ribu kini jadi Rp 60 ribu per kilogram, bawang putih Rp 35 ribu jadi Rp 40 ribu, kentang Rp 15 ribu jadi Rp 20 ribu per kilo," ungkapnya.
Edi mengungkapkan meningkatnya harga cabai diduga karena cuaca ekstrem yang membuat panen cabai di daerah terganggu dan membuat pasokan menjadi sedikit.
Kenaikan harga dikeluhkan sejumlah pedagang lantaran omset mereka jauh lebih berkurang sampai 50 persen. "Semuanya naik sejak Natal dan Tahun Baru kemarin. Saya berharap harga kebutuhan sembako bisa kembali normal," imbuh Edi.
Pedagang lainnya, di Pasar Cempaka Putih, Tina mengaku dagangannya mengalami kenaikan seperti cabai, bawang merah, bawang putih hingga kentang. "Kalau dagangan saya yang naik itu selain jenis cabai, ada bawang merah, bawang putih dan kentang pada naik dan kenaikan sudah terjadi dalam satu minggu yang naiknya hingga dua kali lipat," kata Tina.
Tina berharap agar harga pangan yang sebelumnya naik sebelum tahun baru bisa kembali normal sehingga daya beli masyarakat bisa kembali normal.
Sementara itu, pedagang beras dan minyak, Salam mengungkapkan harga beras pulen biasa dijual dengan harga Rp 9.000 per liter naik menjadi Rp 10 ribu per liter.
Selain itu, beras pera yang biasa dijual Rp 11.500 naik menjadi Rp 12.500 per liter. "Saya tidak mengerti kenapa semua harga kebutuhan pokok naik, yang pasti kita beli di agen harganya naik ya kita jual nya juga naik," kata Salam.
Salam mengungkapkan harga minyak goreng kemasan yang sebelumnya dijual Rp 14 ribu naik naik menjadi Rp 16 ribu per liter nya. "Semua naik kita pedagang jadi sepi pembeli," ucapnya.
Di tempat yang sama, Leni (43 tahun) salah satu pembeli mengaku sempat terkejut dengan harga cabai yang naik cukup drastis. Selain cabai, harga bawang merah dan putih turut ikut naik. "Saya berharap pemerintah bisa menstabilkan harga cabai kembali ke normal. Masa semuanya pada naik, kita rakyat semakin terjepit kalau seperti ini," kata Leni.
Baca juga : Harga Emas Antam Turun, Kini Rp 1.022.000 per Gram