REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan 100 ton beras untuk mengantisipasi kekurangan pangan warga miskin selama 2023 yang dapat diakses dengan mudah di Badan Ketahanan Pangan Garut. "Di Badan Ketahanan Pangan itu kita siapkan 100 ton beras untuk satu tahun, untuk kebutuhan masyarakat tidak mampu," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Rabu (4/1/2023).
Ia menuturkan, pemerintah pusat maupun daerah saat ini terus berupaya menanggulangi permasalahan kemiskinan dengan merealisasikan berbagai program, seperti halnya menyalurkan bantuan kebutuhan pokok. Seperti yang dilakukan Pemkab Garut, kata dia, salah satunya ada program untuk menjaga ketahanan pangan dengan menyiapkan beras sebanyak 100 ton setiap tahunnya bagi masyarakat miskin yang membutuhkan beras.
"Sudah tahun kemarin ada (beras), habis kita distribusikan, makanya kita antisipasi itu," katanya.
Ia menyampaikan, beras yang tersedia cukup banyak itu akan didistribusikan apabila ada laporan maupun permintaan langsung dari masyarakat yang membutuhkan beras untuk makan. Masyarakat, kata dia, bisa mendapatkan bantuan itu dengan segera melaporkan ke RT atau RW, desa, camat, kemudian ke Dinas Ketahanan Pangan atau Dinas Sosial untuk selanjutnya bantuan beras bisa disalurkan.
"Tolong, apabila ada yang tidak bisa makan aksesnya bisa lah RT, RW, desa camat, kemudian dinas untuk minta beras," katanya.
Ia menambahkan, program bantuan beras untuk warga miskin itu tidak ditargetkan sasarannya, melainkan disiapkan bagi siapa saja yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok beras karena masalah ekonomi. "Tidak ada target, pokoknya yang butuh saja," katanya.