REPUBLIKA.CO.ID, LARANTUKA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga mewaspadai potensi angin kencang dan hujan lebat yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.
"Wilayah NTT berpotensi dilanda angin kencang akibat daerah tekanan rendah dan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat deras akibat adanya gelombang atmosfer," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi, Rabu (4/1/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama tiga hari ke depan (4-6 Januari 2023). Ia mengatakan wilayah NTT berada pada puncak musim hujan dengan kondisi suhu muka laut yang hangat dan kelembapan udara yang basah di tiap lapisan atmosfer.
Ia menjelaskan terdapat daerah tekanan rendah di barat Australia (eks-Siklon Tropis Ellie) yang berdampak pada peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT. Selain itu, adanya gelombang atmosfer equatorial Rossby dan Kelvin turut memengaruhi curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang bersifat sporadis.
Potensi cuaca tersebut, kata dia, dapat menimbulkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, rob, tanah longsor, sehingga perlu diwaspadai masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu. "Masyarakat di NTT perlu terus siaga dan melakukan langkah mitigasi yang diperlukan guna meminimalisir dampak atau risiko bencana," katanya.
Ia mengimbau masyarakat terus memperhatikan informasi cuaca dari BMKG sebagai referensi untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di NTT.