REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- PT Angkasa Pura I mencatat sebanyak 176.170 penumpang melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2022/2023. General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu (4/1/2022), mengatakan jumlah tersebut tumbuh 101 persen dibandingkan dengan periode posko di tahun 2021.
Dari jumlah itu, 84.163 ribu merupakan penumpang datang dan 92.007 penumpang berangkat. Selain itu terjadi 1.293 pergerakan pesawat yang tumbuh 100 persen dan 387.363 kilogram kargo yang mengalami kenaikan 46 persen.
"Dengan tren pertumbuhan trafik tersebut, kami optimistis bahwa sektor transportasi udara akan kembali tumbuh, didukung pula dengan kondisi pandemi COVID-19 yang mulai membaik, kebijakan-kebijakan yang mempermudah perjalanan masyarakat, serta adanya target capaian vaksinasi," kata Agus Pandu Purnama.
Ia mengatakan puncak trafik terjadi pada 23 Desember 2022, H-2 Natal 2022, dengan melayani penumpang hingga 13.448, tumbuh 104 persen, 87 pergerakan pesawat yang tumbuh 89 persen dan 27.752 kilogram kargo yang tumbuh 56 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2021.
Puncak trafik seusai pergantian tahun terjadi pada 2 Januari 2023, H+1 tahun baru dengan melayani penumpang hingga 11.178, tumbuh 72 persen, 83 pergerakan pesawat yang tumbuh 73 persen dan 12.513 kilogram kargo yang tumbuh satu persen.
Pada 2022 sendiri, Bandara Internasional Yogyakarta mencatat pertumbuhan trafik hingga 109,40 persen dibandingkan dengan 2021 yaitu dengan total penumpang 2.949.664, 21.076 pergerakan pesawat yang tumbuh 79,58 persen, serta 8.181.938 kg kargo, tumbuh 12,21 persen.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh personil atas kerja sama, komunikasi, dan koordinasi yang baik. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras, komitmen, tanggung jawab yang baik, dengan waspada dan teliti menjalankan tugas, tanpa mengabaikan aturan dan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," katanya.
Namun dengan ditutupnya periode Posko Natal dan Tahun Baru 2023 ini, tidak menjadikan Bandara Internasional Yogyakarta lengah dalam pengawasan di bandara dan lingkungannya.
"Dengan semakin optimistis sektor aviasi, sebagai insan kebandarudaraan kami akan terus berupaya untuk semakin meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan guna mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman, dan sehat," katanya.