Selasa 03 Jan 2023 17:58 WIB

Teknologi Cloud Dorong UKM Menjadi Lebih Inovatif

Jika menggunakan cloud maka biaya operasional pelaku UKM bisa lebih efisien.

Industry Business Architect SAP Indonesia, Rian A Sagara.
Foto: Istimewa
Industry Business Architect SAP Indonesia, Rian A Sagara.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memproyeksikan ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh mencapai nilai valuasi sebesar Rp 4.531 triliun pada 2030. Angka itu sekitar 42 persen dari nilai ekonomi digital ASEAN. Hal ini menuntut bisnis untuk bergerak lebih cepat.

Mengamati hal tersebut, SAP Indonesia (NYSE: SAP), berkomitmen meningkatkan kesadaran transformasi digital melalui implementasi cloud computing agar bisnis menjadi lebih lincah serta adaptif mengantisipasi perkembangan teknologi dan tantangan masa depan.

Teknologi cloud dapat membantu perusahaan dalam skala apapun untuk mempercepat transformasi digital dengan mengintegrasikan data dan proses bisnis yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Akses teknologi inovatif itu sekarang dapat diraih oleh bisnis berskala UKM, dimana sebelumnya hanya tersedia untuk perusahaan dengan skala besar.

Industry Business Architect SAP Indonesia, Rian A Sagara, meyakini, transformasi digital penting dilakukan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis mereka agar bisa beradaptasi dan lebih berinovasi secara cepat terhadap perkembangan teknologi.

"Implementasi teknologi cloud memberi banyak manfaat bagi UKM, seperti

meningkatkan produktivitas secara efektif dan efisien, menumbuhkan kolaborasi antartim, serta memberi keamanan dan transparansi data. Dengan proses lebih efisien, bisnis akan menjadi lebih cerdas dan sustainable," jelas Rian di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Rian menjelaskan, jika menggunakan cloud maka biaya operasional pun lebih efisien karena lebih fleksibel. Pun layanan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, sebab tidak perlu memiliki dan memperkirakan kebutuhan infrastruktur domestik seperti server.

"Dengan menggunakan cloud computing, sumber daya bisa dialokasikan ke kebutuhan lain agar efisiensi operasional semakin meningkat serta perusahaan, termasuk UMKM bisa lebih pada fokus bisnis mereka,” tutur Rian.

Meski demikian, terdapat hal yang sering menjadi perhatian dalam implementasi teknologi tersebut, yaitu keraguan terkait keamanan. Namun, perkembangan terus dilakukan oleh penyedia layanan cloud untuk mendukung keamanan siber, didukung dengan kerangka keamanan yang sesuai dengan standar kepatuhan, regulasi, dan manajemen risiko untuk menciptakan kepercayaan data, keamanan dan perlindungan privasi.

"Tidak lupa kami terus mendorong budaya dan pola pikir security-minded di sepanjang rantai pengguna. Dengan demikian, proses transformasi digital melalui pengembangan dan transisi menuju layanan berbasis cloud lebih aman,” jelas Rian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement