Senin 02 Jan 2023 16:34 WIB

BPS: Harga Gabah dan Beras Kembali Menguat

Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 5.624 per kg

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Petani memanen padi di sawah di Aceh Besar, Indonesia.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Petani memanen padi di sawah di Aceh Besar, Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, harga gabah dan beras kembali menguat setelah sempat melemah pada November 2022. Pada saat itu, harga di tingkat eceran terendah dibandingkan di tingkat grosir dan penggilingan.

"Pertama untuk Gabah Kering Panen (GKP) naik 4,20 persen secara bulanan," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (2/1/2023).

Ia menambahkan, bila dibandingkan Desember 2021, harga GKP naik 17,83 persen pada Desember tahun lalu. Lalu untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani meningkat 6,59 persen mtm. Kemudian naik 21,75 persen secara year on year (yoy).

Dijelaskan, sepanjang Desember 2022 rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 5.624 per kilogram (kg) atau naik 17,83 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.748,00 per kg atau naik 17,87 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021.

Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 6.166 per kg atau naik 21,75 persen. Kemudian di tingkat penggilingan sebesar Rp 6.278 per kg atau naik 21,41 persen. Sedangkan Harga gabah luar kualitas di tingkat petani sebesar Rp 5.035 per kg, naik 17,01 persen.

"Berikutnya di tingkat penggilingan Rp 5.134 per kg atau naik 16,94 persen," katanya.

Dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga gabah pada Desember 2022 di tingkat petani pada kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas. Masing-masing meningkat 4,20 persen, 6,59 persen, serta  0,26 persen.

Selanjutnya, rata-rata harga beras secara bulanan naik 3,51 persen di tingkat penggilingan menjadi Rp 10.604 per kg. Lalu naik 3,19 persen di tingkat grosir Rp 11.363 per kg dan naik 2,30 persen di tingkat eceran yaitu Rp 12.112 per kg. Kalau dilihat secara tahunan harga beras di tingkat penggilingan naik 13,44 persen, di tingkat grosir naik 8,95 persen, dan di tingkat eceran naik 6,23 persen.

Pada Desember 2022 rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan Rp 10.954 per kg, naik 13,25 persen dibandingkan Desember 2021. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan Rp 10.371 per kg atau naik 13,61 persen.

"Lalu rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 9.807 per kg atau naik sebesar 10,33 persen," katanya.

Selama Desember 2022, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 876 perusahaan penggilingan di 31 provinsi. Hasilnya, diperoleh 1.113 observasi beras di penggilingan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement