Sabtu 31 Dec 2022 23:52 WIB

Polisi Antisipasi ‘Penyakit Masyakat’ Setelah Perayaan Tahun Baru 2023

Malam pergantian tahun rawan terjadi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Polisi mengantisipasi timbulnya ‘penyakit masyarakat’ setelah peryaan tahun baru 2023. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Polisi mengantisipasi timbulnya ‘penyakit masyarakat’ setelah peryaan tahun baru 2023. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Polres Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tim khusus untuk mengantisipasi berbagai “penyakit masyarakat” saat malam pergantian tahun. “Penyakit” yang dimaksud di antaranya konvoi gerombolan bermotor dan peredaran narkoba di sejumlah titik rawan di pusat kota dan wilayah utara.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan pihaknya sudah menyiagakan personel gabungan untuk berpatroli ke setiap titik rawan aksi gerombolan bermotor, peredaran narkoba dan minuman keras (miras). "Kami turunkan Tim Maung Cianjur, mereka yang terciduk akan digiring ke Mapolres Cianjur, baik itu gerombolan bermotor, pesta minuman keras apalagi pesta narkoba. Untuk gerombolan bermotor yang meresahkan akan dikenakan sanksi tegas terarah," kata Adi.

“Kami sudah siapkan tim patroli gabungan yang akan berkeliling saat malam tahun baru. Selain itu juga ada Timsus Maung Polres Cianjur kita terjun-kan untuk antisipasi geng motor," kata dia, Sabtu (31/12/2022).

Tim gabungan termasuk tim khusus, ungkap dia, saat menemukan kerumunan pada malam pergantian tahun akan melakukan pemeriksaan dan ketika terbukti melakukan pelanggaran langsung digiring ke Mapolres Cianjur, guna dilakukan pendataan dan pembinaan. Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Maruf Murdianto mengatakan pihaknya sudah menyebar anggota ke sejumlah titik dan pusat keramaian pada malam pergantian tahun di perkotaan dan wilayah utara yang banyak dikunjungi wisatawan untuk menghabiskan malam pergantian tahun.

"Kami menyebar anggota untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan obat terlarang saat malam pergantian tahun. Termasuk memantau peredaran narkotika jenis baru yang sebenarnya obat kanker stadium 9 namun disalahgunakan," katanya.

Murdianto menambahkan, saat malam pergantian tahun rawan terjadi peredaran dan penyalahgunaan narkoba terutama di wilayah utara yang dikenal sebagai kota wisata seperti Cipanas, Pacet dan Sukaresmi karena banyak pendatang yang menghabiskan malam pergantian tahun.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement