Jumat 30 Dec 2022 19:53 WIB

Pusat Pakaian Bekas di Pasar Senen Dipadati Warga

Pusat pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat dipadati warga untuk habiskan libur

Sejumlah warga berbelanja pakaian bekas impor di Blok 3 Pasar Senen, Jakarta. Pusat pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat dipadati warga untuk habiskan libur.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah warga berbelanja pakaian bekas impor di Blok 3 Pasar Senen, Jakarta. Pusat pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat dipadati warga untuk habiskan libur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat penjualan pakaian bekas (thrifting) di Pasar Senen, Jakarta Pusat, dipadati warga yang ingin menghabiskan sisa masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Area "thrifting" yang berada di lantai 2 Blok III Pasar Senen tersebut pada Jumat dipadati warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua.

Baca Juga

Bahkan, salah satu pengunjung dari luar kota sengaja menyisakan waktunya untuk berburu baju sebelum pulang ke kampung halaman dan anak-anak kembali masuk sekolah.

"Kebetulan libur sekolah ke rumah saudara di Jakarta dan sengaja hari ini mau 'thrifting' di Senen. Hari Minggu nanti pulang lalu hari Seninnya udah masuk (sekolah)," kata Felisha (16), remaja asal Magelang, Jawa Tengah.

 

Senada dengan itu, Nunik (40) mengajak serta suami dan anaknya yang masih SD untuk berbelanja baju di 'thrifting' Pasar Senen. "Bagus-bagus barangnya, murah juga, mumpung libur bareng suami sekalian. Mau cari jaket dia," kata warga asal Cakung tersebut.

Selain dipadati oleh warga, area itu bising karena hampir seluruh pedagang menyerukan penawaran untuk menarik pembeli ke tokonya. "Ayolah... Ayolah.. Ayolah... Rp 20 ribu saja. Rp 100 ribu enam. Masuk, masuk kak," seru salah satu pedagang.

Tak cukup dengan teriakan, pedagang juga memasang musik bervolume kencang agar menambah kesan ramai toko mereka.

Pasar Senen Blok III lantai 2 menjadi pusat penjualan baju bekas dan baju impor dengan harga miring. Biasanya, baju hingga pakaian dalam didatangkan dari Korea Selatan maupun Jepang.

Seluruh pakaian, mulai dari kaos, kemeja, blus hingga celana dipukul rata dengan harga Rp 20 ribu. Bahkan pembeli bisa mendapatkan bonus satu potong baju jika membeli sampai Rp 100 ribu atau lima potong baju.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement