REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL--Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) selalu rukun dan bisa duduk satu panggung mengerjakan hal-hal yang produktif. Menurut Zulkifli Hasan (Zulhas) rukunnya Muhammadiyah dan NU membuat Indonesia bisa maju.
“Yang penting Muhammadiyah-NU jangan pecah, bertengkar. Selalu bersama mengerjakan sesuatu yang produktif, saya yakin, Indonesia pasti maju,” kata Zulhas di Pesantren Darul Arqom Patean, Kendal, Jateng, dalam keterangan, Jumat (30/12/2022).
Menurut Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini, kemajuan Indonesia dapat memberi dampak besar bagi umat Islam yang mayoritas adalah warga Muhammadiyah dan NU. “Kalau umat maju, maka Muhammadiyah dan NU akan memegang peran penting dalam semua sektor, baik poltik dan ekonomi,” ujar Zulhas.
Mendag Zulhas menceritakan kembali bagaimana awal reformasi Muhammadiyah dan NU berjaya memimpin Indonesia. “Presiden dari NU (Gus Dur), Ketua MPR Muhammadiyah (Amien Rais), dan Ketua DPR HMI (Akbar Tanjung),” tuturnya.
Namun, lanjut Zulhas, setelah itu ada pihak yang bekerja melakukan kegiatan politik senyap. “Setelah itu, Gus Dur dan Amien Rais, turun berhenti, dan tidak mau bicara. Akhirnya, sampai sekarang masa kejayaan itu belum bisa kita rasa kan kembali,” tegas Zulhas.
Ia juga kembali memuji Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang sukses dan banyak memberikan kontribusi bagi Indonesia. Mendag menyebut Muhammadiyah adalah salah satu ormas yang bisa dijadikan contoh dalam berbagai aspek kehidupan.
“Saya tak jenuh menyebut dimanapun, kalau mau sukses contohlah Muhammadiyah. Dari segala aspek Muhammadiyah unggul dan memberikan teladan,” jelas Zulhas
Lebih lanjut Zulhas merinci, bakti Muhammadiyah bagi bangsa dan negara khususnya melalui ribuan amal usaha mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga sosial.
“Ada berapa anak bangsa yang belajar di sekolah-sekolah dan kampus Muhammadiyah, ada berapa Rumah Sakit Muhamadiyah yang setiap hari melayani masyarakat, ada berapa juta masyrakat yang telah terbantu oleh lembaga amil zakat Muhammadiyah,” tuturnya.
Tak hanya itu, Zulhas berharap Muhammadiyah terus bisa menjadi cahaya penerang bagi masyarakat Indonesia. “Muhammadiyah ada bahkan lebih dulu daripada Indonesia berdiri, kita berharap pemikiran-pemikiran, gagasan, hingga bakti Muhammadiyah terus menyinari negeri,” tegas Zulhas.