REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Enam desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilanda banjir sehingga mengakibatkan puluhan rumah rusak serta sejumlah hewan ternak milik warga mati dan terbawa arus banjir.
Menurut Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Masrikan di Grobogan, Selasa, enam desa yang dilanda banjir, yakni Desa Bangsri, Asemrudung, dan Karanganyar, Kecamatan Geyer, Desa Rejosari (Kecamatan Kradenan), Desa Randurejo (Kecamatan Pulokulon), dan Desa Klambu (Kecamatan Klambu).
Untuk jumlah rumah rusak berat, kata dia, ada tujuh rumah yang tersebar di beberapa desa, kemudian rusak ringan ada 20 rumah, rusak sedang satu rumah, serta ada beberapa rumah yang hanyut. Sementara hewan ternak yang terdampak, meliputi sapi tercatat ada dua ekor yang mati dan 11 ekor kambing terbawa arus banjir.
Banjir tersebut, kata dia, terjadi pada Senin (26/12/2022) ketika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Kabupaten Grobogan mulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, yang mengakibatkan banjir.
Sementara penyebab terjadinya banjir, kata dia, karena aliran air dari hutan yang mengalir ke sungai dengan debit yang cukup besar, sehingga sungai tidak mampu menampung kemudian melimpas dan mengakibatkan banjir.
Untuk saat ini, kata dia, banjir mulai surut sehingga personel BPBD bersama para relawan melakukan kerja bakti memperbaiki rumah warga yang rusak. Pemkab Grobogan juga mulai menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana banjir.