Selasa 27 Dec 2022 18:45 WIB

Ini Empat Jalur Wisata di Bantul yang Rawan Macet

Pemkab Bantul memetakan empat jalur wisata yang rawan macet saat libur akhir tahun.

Warga menikmati senja di kawasan Laguna Depok, Bantul, Yogyakarta. Pemkab Bantul memetakan empat jalur wisata yang rawan macet saat libur akhir tahun.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga menikmati senja di kawasan Laguna Depok, Bantul, Yogyakarta. Pemkab Bantul memetakan empat jalur wisata yang rawan macet saat libur akhir tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, Bantul petakan 4 jalur wisata rawan kemacetan kala libur tahun baru

YOGYAKARTA -- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama aparat pemerintah kabupaten setempat telah memetakan sedikitnya ada empat jalur menuju objek wisata yang rawan kemacetan lalu lintas saat libur tahun baru.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Selasa (27/12/2022), mengatakan empat jalur tersebut yang pertama adalah ruas Jalan Wonosari Piyungan Bantul yang merupakan jalur rawan kecelakaan dan kendaraan terperosok.

Kemudian Jalan Cino Mati sebagai jalur alternatif menuju kawasan wisata perbukitan Dlingo yang merupakan jalur rawan kendaraan terperosok, karena kondisi jalan dengan tanjakan curam dan sisi jalan berupa jurang.

Selanjutnya Jalan Imogiri-Mangunan yang merupakan jalur rawan kendaraan terperosok dan kecelakaan lalu lintas, serta Jalan Parangtritis yang dinilai rawan kemacetan arus wisatawan, dan rawan kecelakaan lalu lintas.

"Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mendirikan pos pengamanan (Pospam), Pos Terpadu dan Pos Pantau, kemudian rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas, serta membentuk tim urai kemacetan," katanya.

Dia juga mengatakan, di setiap pos yang didirikan di jalur rawan tersebut disiagakan personel gabungan baik dari kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan, langkah koordinasi sudah dilakukan ketika rapat bersama Forkopimda Bantul beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan selama libur akhir tahun ini tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat maupun penyekatan kendaraan seperti pada momen tahun lalu yang masih ada pembatasan karena dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Sekarang sudah PPKM level 1 sehingga keadaan sudah seperti normal, jadi kita tidak bisa membandingkan dengan dua tahun tiga tahun sebelumnya. Tidak ada instruksi dari Bapak Presiden atau Mendagri untuk membatasi aktivitas masyarakat," katanya .

Dengan demikian, kata dia, di daerah harus siap-siap menghadapi lonjakan wisatawan saat libur akhir tahun, apalagi bersamaan dengan libur sekolah, sehingga itu menjadi faktor yang meramaikan pergerakan masyarakat baik mudik maupun berwisata ke objek wisata.

"Survei dari Kementerian Perhubungan ada sekitar 44 juta masyarakat akan melakukan pergerakan didominasi oleh mobil, tentunya ada yang ingin liburan, pulang kampung. Dari survei ini kita bisa lihat bahwa Kota Yogyakarta termasuk Bantul menjadi tujuan tertinggi untuk liburan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement