Senin 26 Dec 2022 05:27 WIB

Muhaimin Wacanakan Peleburan Kementan dan Kemendes

Dua kementerian dinilai memiliki peran yang hampir sama.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ilham Tirta
Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan Kementerian Pertanian (Kementan) dilebur menjadi satu dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Hal tersebut disampaikannya di Agrowisata Tirta Kahuripan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

Awalnya, ia menyinggung kiprah dan peran penting Kemendes selama ini. Menurutnya, Kemendes punya peran sentral dan tepat karena menjadi ujung tombak pembangunan Indonesia dari bawah.

Baca Juga

"Uang negara tidak harus habis di atas, tapi harus habis di tingkat bawah, di pendidikan, dan desa," ujar Muhaimin lewat keterangannya, Ahad (25/12/2022).

"Ketika krisis ekonomi, di atas gelempangan tidak mampu, justru yang di bawah yang bisa nahan. Kemarin saat pandemi semua sektor rontok, hanya pertanian yang punya daya tahan, dan itu desa," sambungnya.

Karenanya, ia mengusulkan Kementan dilebur saja dengan Kemendes. Alasannya, dua kementerian ini punya peran hampir sama dan jika disatukan bukan tidak mungkin akan lebih memberi dampak konkret bagi kemajuan desa.

"Bahkan Kementerian Pertanian harus ditarik menjadi bagian Kementerian Desa. Supaya apa? Supaya clear apa yang menjadi kebutuhan Desa tertangani secara sistematis sesuai kebutuhan Desa," ujar Muhaimin.

Jelasnya, kata dia, ada dua sektor yang harus mendapat perhatian perubahan mendasar melalui pembangunan dari bawah. Pertama adalah desa dan lainnya soal kelautan.

"Lautan Indonesia yang kaya selama puluhan tahun bahkan sejak zaman Bung Karno tidak tersentuh format politik nasional. Maka ketika reformasi semua isu kelautan dan desa terus menjadi perjuangan," ujar Muhaimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement