Sabtu 24 Dec 2022 21:27 WIB

Tengok Anak Korban Sunat Malapraktik, Pak Uu Beri Bantuan dan Doa

Diketahui, bocah laki-laki berumur lima tahun ini memerlukan penanganan medis.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menengok anak korban malapraktik ayah kandungnya di Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (23/12/2022).
Foto: Dok. Web
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menengok anak korban malapraktik ayah kandungnya di Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (23/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menengok anak korban malapraktik ayah kandungnya di Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (23/12/2022). Diketahui, bocah laki-laki berumur lima tahun ini memerlukan penanganan medis usai dipotong kemaluan atau disunat oleh ayahnya tanpa peralatan dan kemampuan yang tepat.

Selain meninjau kondisi anak tersebut, Pak Uu mewakili Pemerintah Daerah Provinsi Jabar juga memberikan bantuan yang diterima oleh sang ibu.

Baca Juga

“Saya hari ini ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk mendatangi keluarga yang sedang viral di medsos. Orang tua nyunatin anaknya dengan tidak wajar dan sedikit bermasalah karena memang bukan ahlinya juga bukan dengan alat yang biasa sehingga diperlukan penguatan medis,” ujar Pak Uu.

“Ini ada bantuan (dari provinsi) semoga bisa meringankan beban ibu atas musibah ini. Bukti bahwa pemerintah peduli pada masyarakat,” kata mantan Bupati Tasikmalaya ini.

Dalam kesempatan itu, Pak Uu juga bersilaturahmi dengan keluarga besar korban tanpa menganggu sang anak yang saat kunjungan tersebut sedang tertidur lelap.

“Saya ke sini selain silaturahmi, karena ingin mendoakan juga semoga (anaknya) cepat sembuh,” tutur Pak Uu.

Saat ini, sang anak menjalani rawat jalan di rumahnya. Kondisi bungsu dari lima bersaudara itu sudah membaik dan luka akibat peristiwa tersebut sudah mengering. 

Turut mendampingi Pak Uu dalam kunjungan tersebut adalah perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3AKB) Kab. Tasikmalaya, kepala desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement