Sabtu 24 Dec 2022 11:53 WIB

Ruas Jalan Raya Lombok Tengah Putus Setelah Hujan Lebat

Akibat putusnya jalan dan jambatan tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

Hujan deras mengguyur Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Hujan deras mengguyur Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sejak Jumat (23-24/12/2022) malam hingga Sabtu pagi. Kondisi itu mengakibatkan ruas jalan Desa Pengembur-Mawun tepatnya di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, putus setelah tergerus air hujan.

Akibat putusnya jalan dan jambatan tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu, karena tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. "Ruas jalan ini putus tadi pagi dan kita mau bersurat hari ini supaya bisa ditangani, karena itu akses utama menuju tempat wisata," kata Kepala Desa Tumpak Rohadi di Praya, Lombok Tengah, Sabtu (24/12/2022).

Dia mengatakan, jambatan yang putus tersebut merupakan akses jalan kabupaten dari Desa Pengembur menuju Desa Tumpak. Sehingga, warga yang akan melintas menuju destinasi wisata Pantai Mawun maupun destinasi wisata di desa setempat harus memutar melalui jalan alternatif.

"Kalau lewat jalan alternatif cukup jauh, kita berharap supaya jalan ini segera diperbaiki," katanya.

Akibat hujan lebat disertai angin kencang tersebut juga mengakibatkan sebuah mobil minibus tertimpa pohon tumbang di jalan raya Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, kabel listrik juga jatuh akibat tertimpa pohon, sehingga arus listrik sempat padam dan arus lalulintas dari Kopang -Lombok Timur sempat macet.

Setelah mendapatkan informasi, petugas dari BPBD Lombok Tengah bersama aparat TNI-Polri turun langsung melakukan evakuasi untuk memotong pohon yang tumbang, sehingga jalan tersebut telah normal kembali.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Mobil yang tertimpa pohon telah dievakuasi dan jalan telah normal kembali," kata Kapolsek Kopang AKP Suherdi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement