REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Provinsi Papua Barat, menyiapkan lahan seluas 15 hektare di Kelurahan Anday, Distrik Manokwari Selatan untuk pembangunan SMK Kehutanan Negeri Manokwari. Hal ini setelah muncul adanya isu mengenai pemindahan sekolah itu ke Kota Sorong di Provinsi Papua Barat Daya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Manokwari Wanto menyatakan kesiapan lahan itu menjadi hasil dari pertemuan Pemkab Manokwari dengan sejumlah pihak untuk tidak memindahkan SMK Kehutanan Negeri dari Kabupaten Manokwari ke Kota Sorong. "Kami beberapa waktu lalu sudah mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan bertemu membahas mengenai SMK Kehutanan Negeri. Mereka (tokoh masyarakat) tidak setuju adanya pemindahan mengingat sekolah ini bisa jadi pilihan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan setelah menempuh SMP," ujar Wanto di Manokwari, Jumat (23/12/2022).
Wanto mengatakan, SMK Kehutanan Negeri itu sangat penting untuk tetap ada di Kabupaten Manokwari. Sebab, ia mengatakan, tidak ada sekolah kedinasan di daerah itu.
Karena itu, pihaknya berupaya untuk mempertahankan adanya SMK Kehutanan Negeri. "Kota Sorong ke depan kan sudah masuk Provinsi Papua Barat Daya dan mereka di sana sudah ada sekolah kedinasan, yakni sekolah pelayaran. Makanya kita pertahankan ini SMK Kehutanan Negeri supaya kita juga punya sekolah kedinasan," kata dia.
Wanto menyebut pihaknya telah menyiapkan 15 hektare lahan untuk pembangunan SMK Kehutanan Negeri yang baru. Sebagian dari bangunan lama SMK Kehutanan Negeri kini telah berdiri SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara yang sudah melakukan kegiatan belajar selama dua tahun terakhir.
Luasan lahan yang disiapkan Pemkab Manokwari itu, disebutnya sebagai pertimbangan untuk menyiapkan SMK Kehutanan Negeri di Manokwari menjadi akademi. Untuk mempertahankan adanya SMK Kehutanan Negeri di Manokwari, Wanto mengatakan sudah ada surat yang ditujukan ke Kementerian Kehutanan RI.
"Akhir dari semua ini nanti kita tunggu (keputusannya) bagaimana," kata dia.