Jumat 23 Dec 2022 21:50 WIB

Layanan Pemkot Sukabumi Juarai Ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat

Prestasi tersebut menjadi tolok ukur Bappeda selaku leading sektor inovasi daerah

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Dua inovasi Pemkot Sukabumi raih penghargaan dalam ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) yang diselenggarakan Pemprov Jawa Barat pada Rabu (21/12/2022) lalu. Para penerima penghargaan dari Bappeda Kota Sukabumi dan inovator dari Puskesmas Pabuaran Dinkes dan DKP3 tengah memperlihatkan piala dan piagam.
Foto: istimewa
Dua inovasi Pemkot Sukabumi raih penghargaan dalam ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) yang diselenggarakan Pemprov Jawa Barat pada Rabu (21/12/2022) lalu. Para penerima penghargaan dari Bappeda Kota Sukabumi dan inovator dari Puskesmas Pabuaran Dinkes dan DKP3 tengah memperlihatkan piala dan piagam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Inovasi yang digulirkan Pemerintah Kota Sukabumi berhasil menjadi Juara dua dalam ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) yang diselenggarakan Pemprov Jawa Barat pada Rabu (21/12/2022) lalu. Inovasi tersebut adalah Lapas Sehat dan Bugar (Lasegar) yakni layanan inovasi Puskesmas Pabuaran Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bersama Lapas kelas IIB Sukabumi dalam penanganan kesehatan bagi warga binaan Lapas.

Selain itu satu inovasi lainnya yakni Top 45 KIJB 2022 yakni inovasi one roof one offtaker yang digagas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi. '' Penghargaan ini merupakan apresiasi atas inovasi yang digulirkan Pemkot Sukabumi,'' ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daereh (Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyidah Muthmainnah, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Menurut dia, inovasi Lasegar menjadi juara dua dalam ajang KIJB 2022 untuk kategori Pemerintah Daerah Kota Provinsi Jabar. Sementar top 45 inovasi diraih dalam layanan One roof one offtaker pada KIJB tahun ini.

Reni menerangkan, penghargaan ini diterimanya secara langsung sebagai pembina pengembangan inovasi. “ Mudah-mudahan dengan mendapatkan penghargaan ini, bisa memberikan inspirasi kepada semua Puskesmas yang ada di Kota sebagai bentuk penambah motivasi dalam menjalankan tugasnya,” cetus dia.

Perolehan prestasi tersebut kata Reni, menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan Bappeda Kota Sukabumi selaku leading sektor inovasi daerah mengantarkan prestasi diajang KIJB. Sebab prestasi ini merupakan hasil kerjasama yang terjalin baik dengan semua unsur.

Bappeda memiliki peranan sebagai pembina inovasi, Bimbingan Teknis (Bimtek), sosialisasi hingga verifikasi inovasi yang akan dikirimkan ke Provinsi Jabar. “ Kami akan terus memfasilitasi, membina, memotivasi agar tercipta inovasi baru dan keberlanjutan inovasi yang sudah ada dalam pengembangan inovasi daerah,” imbuh dia.

Ke depan Reni berharap, pihaknya bisa lebih memberikan pelayanan dan inovasi lebih baik sebagai upaya memajukan Kota Sukabumi. Caranya dengan bekerja lebih baik agar terus mendapatkan inovasi yang layak untuk bisa diperhitungan pemerintah maupun masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement