Jumat 23 Dec 2022 09:46 WIB

Taruna Bakti Jalankan Sekolah Pembauran Ciptakan Siswa Bertoleransi

Konsep sekolah pembauran telah diterapkan di seluruh unit pendidikan.

Alat keperluan sekolah (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Alat keperluan sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Taruna Bakti yang menaungi sejumlah lembaga pendidikan yaitu TK hingga akademi terus menjalankan konsep sekolah pembauran. Ide tersebut mendorong siswa untuk bersikap kritis dan toleran terhadap siswa-siswa yang lainnya di sekolah. "Yayasan Taruna Bakti memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang tanpa membeda-bedakan latar belakangnya, baik suku, etnis, bangsa, kepercayaan, agama, maupun sosial-ekonomi," ujar Ketua Umum Pengurus Yayasan Taruna Bakti Ibramsyah Amir melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (23/12/2022).

Ia menuturkan konsep sekolah pembauran telah diterapkan di seluruh unit pendidikan dari TK hingga akademi. Sekolah pembauran menjadi salah satu keistimewaan dan ciri khas dari lembaga pendidikan naungan yayasan serta sudah dipraktikkan dalam sikap dan pergaulan siswa sehari-hari.

Baca Juga

"Kami menghargai dan menghormati adanya segala perbedaan karena sebagai bentuk pengamalan dari Pancasila sebagai ideologi dasar bangsa Indonesia," katanya.

Amir melanjutkan ide sekolah pembauran telah disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Tidak hanya itu, para siswa dipastikan mendapatkan pelayanan yang sama dan bermutu serta fasilitasi yang menunjang pembelajaran.

"Pelayanan pendidikan agama secara merata sesuai agama yang dianut oleh peserta didik serta memfasilitasi perayaan kebersamaan hari besar keagamaan," katanya.

Dengan begitu, ia berharap para siswa  tertanam sikap toleransi sejak dini dan dapat berpikir kritis. Sehingga tercipta keharmonisan. "Peserta didik benar-benar ditanamkan toleransi sejak dini serta dapat berpikir kritis dalam keberagaman menuju keharmonisan yang menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ungkapnya.

Amir menambahkan total peserta didik pada lembaga pendidikan dari tingkat TK hingga akademi sampai November 2022 mencapai 2.181 orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement