Kamis 22 Dec 2022 22:56 WIB

PMI Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Samarinda Lewat Jahe Merah

Budi daya jahe merah melibatkan 450 warga Samarinda dari berbagai unsur masyarakat.

Warga menyiangi tanaman jahe merah (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Warga menyiangi tanaman jahe merah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dan PMI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Samarinda lewat budi daya jahe merah, yang hasilnya bisa dijual maupun untuk meningkatkan daya tahan tubuh keluarga. "Budi daya jahe merah yang kami lakukan ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam Program Covid-19 Relief Challenge, yakni giat yang digelar melalui dukungan perusahaan asuransi Prudential," ujar Kepala Markas PMI Kaltim Mesdiono di Samarinda, Kamis (22/12/2022) malam.

Mesdiono yang merupakan Koordinator Program Covid-19 Relief Challenge ini melanjutkan, budi daya ini melibatkan 450 warga Samarinda dari berbagai unsur masyarakat. Sebelum budi daya dilakukan, terlebih dulu mereka mendapat pelatihan dengan narasumber dari instansi terkait dan pelaku budi daya jahe merah, yakni pelatihan yang digelar dalam sembilan sesi secara bertahap, dimulai pertengahan November hingga awal Desember 2022.

Baca Juga

Jumlah penerima manfaat yang mencapai 450 orang tersebut berasal dari perkumpulan Dasa Wisma, paguyuban, kaum ibu dalam PKK, berbagai kalangan guru, komite sekolah, dan kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) di Samarinda.

Pelatihan yang digelar dalam sembilan sesi tersebut adalah sesi satu dilaksanakan di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, sesi dua di SDN 004 Sungai Pinang, sesi tiga di SMPN 1 Samarinda, sesi empat di Kelurahan Selili, sesi lima hingga sesi sembilan di Kelurahan Sambutan. Setelah mengikuti pelatihan, katanya, peserta mendapat bantuan satu kg bibit jahe merah, 10 karung tanah pupuk, dan satu pak plastik polibek. Sehingga media tanam dan perlengkapan dari bantuan tersebut langsung digunakan peserta untuk praktik budi daya.

Ia menjelaskan, pelatihan ini bermula saat wabah Covid-19. Sementara jahe merah menjadi salah satu pengobatan alternatif dalam meningkatkan daya tahan tubuh, perlu dikembangkan agar dampaknya juga bisa untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Program PMI bersama Prudential mengadakan pelatihan budi daya jahe merah ini, tujuannya selain mengajak meningkatkan daya tahan tubuh setelah dijadikan jamu, juga untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga karena hasil panen jahe merah bisa langsung dijual atau diolah dulu," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement