Kamis 22 Dec 2022 21:05 WIB

Mendagri: Keamanan Modal Wujudkan Pembangunan Aceh

Jika sebuah daerah tak aman, sulit mewujudkan pembangunan yang telah disepakati.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Foto: Dok Republika
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan keamanan yang telah terwujud di Provinsi Aceh menjadi modal utama untuk mewujudkan pembangunan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. "Perdamaian ini sangat mahal dan penting karena jika sebuah daerah tidak aman maka sulit untuk mewujudkan pembangunan yang telah disepakati," kata Tito Karnavian di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Kamis (22/12/2022).

Di sela-sela rapat koordinasi pimpinan daerah yang ikut dihadiri langsung Menkopolhukam Mahfud MD, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Ketua Komisi II DPR. Ia menjelaskan penyelesaian konflik secara damai di provinsi ujung paling barat Indonesia itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Baca Juga

Menurut dia perdamaian yang telah terbina di bumi Iskandar Muda tersebut harus terus dijaga dan dirawat. Karena kedamaian dan kenyamanan merupakan nikmat yang paling besar bagi masyarakat Aceh. "Alhamdulillah kondisi keamanan Aceh saat ini kondusif dan ini sangat memungkinkan untuk menghadirkan investasi," katanya.

Ia mengatakan sekaya apapun daerah apabila kondisi keamanannya tidak kondusif maka tidak ada investasi yang hadir. Karena pemilik modal khawatir akan keberlangsungan usaha yang dijalankan.

"Mari kita jaga terus perdamaian ini sehingga berbagai program pembangunan dapat dilaksanakan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang," katanya.

Dalam kunjungan ke Provinsi Aceh, Tito Karnavian yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI didampingi Ketua Pengarah BNPP, Mahfud MD meninjau Pulau Rondo dan lokasi prioritas di Kota Sabang. Pulau Rondo merupakan titik nol kilometer Indonesia di ujung barat Indonesia. Pulau tersebut merupakan satu dari 111 pulau-pulau kecil terluar (PPKT) yang dijaga personel TNI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement