REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan dirinya masih fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai menteri. Erick menyebut masa tugasnya sebagai Menteri BUMN masih ada 1,5 tahun lagi. Sehingga, ia belum menghiraukan rencana kontestasi Pilpres 2024.
“Saya tentu akan menyelesaikan tugas dulu dengan baik. Bagaimana nanti ke depan itu rahasia Allah,” kata Erick saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Padang, Selasa (20/12/2022).
Menurut Erick, kerjaan yang harus ia selesaikan di Kementerian BUMN masih banyak. Ia ingin fokus menyelesaikan sejumlah 'pekerjaan rumah' sampai tuntas hingga habis masa jabatan tahun 2024 nanti.
Erick menyebut mengenai keikutsertaan di Pilpres 2024, hanya sebatas ramai di media. “Dulu ketika membeli Inter Milan apa saya berencana dari jauh? Karena ada takdirnya,” ujar Erick.
Nama Erick Thohir memang selalu masuk ke dalam bursa capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. Hasil survei terbaru dari Survei Veyor Indonesia mengatakan elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menduduki posisi teratas sebagai calon wakil presiden (cawapres) sebesar 33,0 persen.
Dalam hasil survei ini, Erick Thohir adalah wakil presiden yang cocok untuk mendampingi calon presiden pilihannya. "Erick Thohir unggul saat dipasangkan dengan deretan calon presiden terkuat menurut berbagai lembaga survei, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan," kata pemapar Hasil Survei Veyor Indonesia Rika di Jakarta Selatan, pada Selasa (20/12/2022).
Elektabilitas cawapres berdasarkan pemilih calon presiden di antaranya, sebanyak 54,1 persen pemilih Ganjar Pranowo memilih Erick Thohir sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024. "Selain itu, 41,6 persen pemilih Prabowo Subianto memilih Erick Thohir. Lalu, 44,9 persen pemilih Ridwan Kamil memilih Erick Thohir dan pemilih Anies Baswedan 30,6 persen menginginkan Erick Thohir untuk menjadi wakil presidennya," kata dia.