REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi V DPR Lasarus enggan berkomentar lebih jauh terkait kecelakaan kerja anjloknya kereta teknisi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Desa Cempaka Mekar, Padelarang Kabupaten Bandung Barat. Namun Komisi V akan memanggil PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk dalami penyebab kecelakaan.
"Intinya kami akan panggil, saya tidak ingin yang membuat statemen yang tidak didasari dengan data dan fakta," ujar Lasarus saat dikonfirmasi, Senin (19/12).
Komisi V disebutnya sudah sering memanggil PT KCIC ihwal pembangunan KCJB tersebut. Adapun pemanggilannya nanti, DPR akan fokus meminta keterangan mengenai kecelakaan kereta teknis tersebut.
"Kita minta didalami secara detil ya apa penyebab utamanya, dan ditemukan penyebabnya. Itu kan kereta masih ujicoba sebetulnya," ujar Lasarus.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengonfirmasi enam korban kecelakaan kerja anjloknya kereta teknisi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Desa Cempaka Mekar, Padelarang Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 17.00 WIB, Ahad (18/12/2022).
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan laporan terbaru dari rumah sakit, kejadian tersebut menimbulkan korban sebanyak enam orang. "Dua meninggal dunia, dua luka sedang berat, dan dua luka ringan. Semuanya merupakan teknisi dari Sinohydro dan berwarga negara China," kata Dwiyana, Senin (19/12/2022).
Dia memastikan, untuk korban luka berat saat ini masih dirawat di RS Santosa Bandung. Dia menegaskan, korban akan mendapatkan perawatan yang intensif.
"Sedangkan korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang. Tentunya kami mengucapkan bela sungkawa dan duka sedalam-dalamnya untuk korban meninggal dunia," tutur Dwiyana.