Pemagaran, menurut Fajar, merupakan salah satu solusi yang diupayakan setelah melakukan pembatasan jumlah pengunjung taman melalui sistem pendaftaran masuk pengunjung pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang telah diterapkan sejak Juli 2022. Pagar juga dirancang untuk menjaga keterbukaan taman dengan visibilitas maksimal sesuai dengan fungsi dan tujuan awal desain taman yang hijau dan terbuka.
Selain itu, Tebet Eco Park juga tidak didesain sebagai taman yang beroperasi selama 24 jam. Fajar menyebut pemagaran menjadi langkah untuk menjaga keamanan kawasan taman.
"Kami menjaga fungsi pagar sebagai batas pengaman area taman sehingga turut mencegah penyalahgunaan area taman," katanya.