Jumat 16 Dec 2022 16:25 WIB

Daun Talas Beneng Asal Lumajang Ekspor Perdana ke AS

Talas beneng bisa menambah gairah perdagangan untuk meningkatkan nilai ekspor.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja merajang daun talas yang telah diperam selama tiga hari di sentra produksi daun talas rajang di Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/1/2022). Daun talas rajang untuk bahan baku rokok herbal pengganti tembakau ini dijual dengan harga mulai Rp 19 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram dengan pangsa pasar ekspor ke Australia hingga Amerika Serikat
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Pekerja merajang daun talas yang telah diperam selama tiga hari di sentra produksi daun talas rajang di Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/1/2022). Daun talas rajang untuk bahan baku rokok herbal pengganti tembakau ini dijual dengan harga mulai Rp 19 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram dengan pangsa pasar ekspor ke Australia hingga Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Produk daun talas beneng yang ditanam para petani di Kabupaten Lumajang, diekspor ke Amerika Serikat (AS). "Mudah-mudahan talas beneng itu bisa menambah gairah perdagangan untuk meningkatkan nilai dan kualitas ekspor," kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (16/12/2022).

Menurut dia, produksi daun talas beneng diharapkan dapat berpotensi meningkatkan nilai ekspor Kabupaten Lumajang setelah dua tahun pandemi Covid-19. Indah mengatakan, nilai ekspor Kabupaten Lumajang pada 2019 dan 2020 telah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, karena imbas pandemi Covid-19.

"Pada tahun 2019 dan 2020 nilai ekspor di Lumajang mengalami penurunan, kemudian tahun 2021 tercatat masih di bawah Rp 1 triliun," tutur Bunda Indah, sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang terus mendukung sekaligus memfasilitasi kebutuhan para petani talas. Salah satunya, soal kebutuhan bibit yang menjadi salah satu kendala yang dialami oleh para petani.

"Saya berharap ke depan produksi daun talas beneng yang dihasilkan oleh 1.800 petani di Lumajang dapat terus meningkat dan semakin bertambah," kata Bunda Indah.

Dia menjelaskan pengiriman daun talas beneng melalui CV Talas Jaya Nusantara ke AS merupakan ekspor perdana. Sehingga, harapannya produksi akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya petani yang tertarik untuk menanam talas beneng.

Pengusaha talas Lumajang Siti Khoiriyah mengatakan, ekspor perdana tersebut nantinya akan tergabung menjadi satu bersamaan dengan sejumlah kabupaten lainnya yakni Kabupaten Jombang dan Kediri. "Ekspor perdana itu sebenarnya ada tiga kontainer, jadi yang pertama berasal dari Kabupaten Lumajang, kemudian Jombang dan Kediri," katanya.

Siti mengatakan, talas beneng juga dapat dijadikan menjadi berbagai macam olahan, seperti teh herbal dan kosmetik. Sehingga pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan sejumlah pihak yang mendukung petani talas di Kabupaten Lumajang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement