REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, destinasi wisata di DIY diprediksi akan kebanjiran dengan wisatawan, terutama saat akhir tahun. Potensi-potensi penumpukan wisatawan hingga kemacetan pun akan terjadi, khususnya di kawasan-kawasan pariwisata.
"Akhir tahun bukan seperti lebaran, kalau lebaran kan mudik, kalau akhir tahun orang berwisata. Jadi semua tempat yang ada potensi wisata ini (wisatawan) akan tersebar dan kemungkinan besar lainnya agak cukup ramai," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti.
Dia meminta agar pengelola destinasi wisata melakukan antisipasi lonjakan pengunjung. Made meminta ada pembatasan kapasitas pengunjung di destinasi wisata. "Untuk daerah-daerah wisata ini, mungkin anjuran kami perlu ada pembatasan kapasitas juga," ujar Made.
Pembatasan juga perlu dilakukan terhadap volume kendaraan yang masuk ke kawasan pariwisata. Hal ini agar kendaraan tidak menumpuk di destinasi wisata, yang mana dapat menyebabkan kemacetan.
"Jangan sampai (kendaraan yang parkir) meluber ke jalan umum," jelasnya.
Wakapolda DIY, Brigjen Pol R. Slamet Santoso mengatakan, jalur menuju destinasi wisata terutama ke kawasan selatan sudah sangat memadai untuk dilewati wisatawan. Pengawasan di berbagai jalur menuju destinasi akan dilakukan pengawasan selama libur Nataru.
"Alhamdulillah untuk jalur saat ini sudah cukup baik, JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) cukup baik," kata Slamet.
Selain itu, Slamet menyebut, berbagai kantong parkir juga disiapkan untuk bus pariwisata. Tempat parkir disiapkan di luar kota, sehingga nantinya wisatawan dibawa ke tengah kota menggunakan shuttle bus.
"Dishub sudah menyiapkan kantong-kantong parkir, sehingga untuk masuk ke tempat wisata bisa diangkut dengan shuttle," ujarnya.