Kamis 15 Dec 2022 05:46 WIB

Kementerian PUPR: Proyek Tol Getaci dalam Proses Pembebasan Lahan

Tol Getaci merupakan salah satu proyek strategis nasional.

Pembebasan lahan untuk proyek jalan tol (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembebasan lahan untuk proyek jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres proyek pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) dalam proses pembebasan lahan. "Untuk proyek pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap dalam tahap proses pembebasan lahan dan persiapan konstruksi," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI seperti dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Zainal Fatah juga mengatakan terkait progres dua proyek jalan tol lainnya yakni Jalan Tol Cilacap - Pejagan dan Cilacap - Yogyakarta. Untuk Jalan Tol Cilacap - Pejagan dan Cilacap - Yogyakarta masih dalam pelaksanaan kajian kelayakan atau feasibility study.

Baca Juga

Kementerian PUPR sendiri berharap akan melakukan pelelangan kedua jalan tol tersebut pada tahun 2024. "Diharapkan (kajian) bisa diselesaikan pada tahun depan, sehingga bisa dilakukan pelelangan pada tahun 2024," kata Zainal Fatah.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan proyek pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) telah memperoleh penetapan lokasi untuk ruas Gedebage sampai Garut Utara.

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan mengatakan bahwa saat ini proyek sedang dilakukan persiapan terkait desain dan pembiayaan. Menurut Agus, badan usaha jalan tol (BUJT), PT Jasamarga Gedebage Tasikmalaya yang baru terbentuk pada awal 2022, sedang mempersiapkan sejumlah hal termasuk struktur organisasinya.

Tol Getaci merupakan salah satu proyek strategis nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Tol tersebut terdiri atas empat seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada 2022 dan selesai 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya-Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai 2029.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement