REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menghadapi masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Astra Tol Cipali, selaku operator jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), mengebut kegiatan perbaikan jalan. Para pengguna kendaraan pun diingatkan untuk tetap menjaga batas aman kecepatan kendaraan di jalan tol.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo, menjelaskan, kegiatan perbaikan jalan pada tahun ini di ruas jalan tol Cipali ditargetkan rampung pada H-3 Nataru atau 22 Desember 2022. "Tapi harapan kami, 18 Desember sudah selesai semua," kata Agung, Selasa (13/12).
Agung menyebutkan, kegiatan perbaikan jalan di ruas jalan tol Cipali kali ini ada over lay (pengaspalan kembali dan rekonstruksi (peremajaan jalan) di sejumlah titik. Melalui kegiatan itu, diharapkan perjalanan pengguna kendaraan menjadi aman dan nyaman.
Agung pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga batas aman kecepatan kendaraan di jalan tol Cipali pada 80 – 100 km per jam. Sedangkan saat hujan, batas kecepatan maksimum kendaraan mencapai 70 km per jam.
Hal senada diungkapkan Group COO ASTRA Infra, Kris Ade Sudiyono. Dia menyatakan, penanganan lubang-lubang jalan memang harus selesai sebelum H-3 Nataru.
"Sekarang sedang mengejar waktu. Masih ada waktu satu minggu sehingga semuanya tertangani," kata Kris.
Kris pun mengingatkan, jika kondisi jalan tol semuanya sudah mulus, maka pengguna kendaraan untuk harus tetap mengemudi secara bijaksana. Terutama mematuhi ketentuan kecepatan kendaraan pada 80-100 km per jam.
"Jaga juga kondisi kendaraan dan kondisi pengemudi patuhi aturan," tukas Kris.
Kris mengungkapkan, pada momen Nataru kali ini, pihaknya telah menyiapkan dukungan teknologi, yang memfokuskan pada kemudahan akses informasi untuk publik dan live report di lokasi-lokasi strategis tol Astra Infra.
"Juga memonitor seluruh area dengan teknologi surveillance selama 24 jam serta team support akan bereaksi berdasarkan pantauan teknologi tersebut," kata Kris.
Optimalisasi layanan operasional maupun infrastruktur pun telah disiapkan untuk mendukung keselamatan berkendara di jalan tol Astra Infra.
Pada Nataru tahun ini, Astra Infra juga telah menyiapkan petugas khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang berjumlah lebih dari 1.300 personil. Mereka telah kick off secara nasional melalui Apel Gelar Pasukan yang dipusatkan di Tol Cikopo-Palimanan.
Untuk layanan keamanan dan kenyamanan, telah disiapkan total 35 armada PJR, 48 armada derek,10 kendaraan rescue dan 20 ambulans. Astra Infra juga memastikan setiap ruas jalan tol yang dikelola dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan infrastruktur dan keamanan, seperti Speed Reducer, Variable Message Sign (VMS), lampu strobe, WIM (Weigh-in-motion), LiDAR (Light Detection Ranging) hingga ANPRR (Auto Numbering Plat Recognition).
Melengkapi hal tersebut, telah dilaksanakan penambahan 95 titik Analytics Camera sehingga sebanyak total 756 Closed-Circuit Television (CCTV) di jalan tol Astra Infra.
Sementara itu, Group CEO Astra Infra, Firman Yosafat Siregar, mengungkapkan, trafik jalan tol Astra Infra selama 2022 diprediksi meningkat sekitar 29 persen dibandingkan 2021. "Bercermin pada kinerja bisnis jalan tol Astra Infra di tahun 2022, kami optimis untuk terus memperkuat bisnis dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Yosafat.
Terkait dengan persiapan momen libur Nataru tahun ini, ASTRA Infra melalui delapan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah melakukan persiapan yang menyeluruh untuk melayani pengguna jalan tol. Adapun delapan BUJT itu yakni Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Pandaan-Malang, Kunciran-Serpong dan Kebon Jeruk-Ulujami.