Rabu 14 Dec 2022 02:33 WIB

Didorong Cinta, Istri Almarhum Wali Kota Bandung Tulis Buku

Istri almarhum Mang Oded mengenang suaminya sebagai sosok yang romantis.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Pelayat memegang foto Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melayat di rumah duka di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelayat memegang foto Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melayat di rumah duka di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Siti Muntamah, istri almarhum Oded M Danial yang akrab disapa Mang Oded mantan Wali Kota Bandung meluncurkan buku berjudul Jalan Cinta dan Pengabdian Mang Oded, belum lama ini. Buku tersebut diluncurkan bertepatan dengan satu tahun kepergian Mang Oded pada tanggal 10 Desember tahun 2021 lalu.

Seperti diketahui, Mang Oded meninggal dunia akibat terkena serangan jantung saat hendak menunaikan sholat Jumat di Masjid Mujahidin. Ia dimakamkan di tanah kelahirannya di Kota Tasikmalaya bersebelahan dengan makam orang tuanya.

Baca Juga

Dalam buku tersebut yang mencapai lebih dari 150 halaman berisi tentang kisah perjalanan Mang Oded dari sejak kecil, ketaatan kepada agama hingga mencapai puncak karirnya sebagai Wali Kota Bandung. Kisah tersebut dituturkan sejumlah pihak di antaranya, istri almarhum, keluarganya, kawan politiknya hingga rekan lintas agama.

Siti Muntamah istri almarhum Mang Oded yang akrab disapa Umi Oded mengaku membangun bahtera rumah tangga bersama almarhum kurang lebih mencapai 15 tahun tiga bulan. Selama kurun waktu tersebut, ia merasa banyak warna yang dialami bersama Mang Oded.

"Saya membersamai dengan kehidupan penuh warna bersama Mang Oded," ujarnya belum lama ini.

Dengan berkaca-kaca, Umi Oded mengenang almarhum melalui sikapnya yang sering diajarkan kepada keluarga. Yaitu saat memilih sesuatu dalam hidup maka dia harus bertanggung jawab.

"Setiap manusia memiliki pilihan, ketika memilih dia harus bertanggung jawab itulah cinta yang diajarkan Mang Oded," katanya.

Di hadapan para undangan, Umi bercerita bahwa almarhum merupakan sosok yang romantis, tidak pernah marah-marah dan tidak menegur yang tidak perlu. Sosok Mang Oded merupakan suami yang hangat.

"Mang Oded suami romantis, tidak pernah marah-marah, gak menegur yang gak perlu. Beliau menegur hal prinsip dengan kelembutan. Sosok suami yang hangat dan memberikan penghormatan menghormati semua pemikiran yang saya sampaikan," katanya.

Umi menyebut rasa cinta yang besar terhadap almarhum sehingga mendorong untuk diabadikan dalam sebuah tulisan berbentuk buku. Ia berharap cinta yang dirasakan terhadap Mang Oded dapat pula terasa oleh masyarakat Kota Bandung yang pernah dipimpinnya.

"Kenapa menuliskannya satu, cinta. Cinta ini yang jngin ditumbuhkan disempurnakan untuk masyarakat. Dari buku ini dituliskan cinta saya ke Mang Oded," katanya.

Pada acara peluncuran buku tersebut, hadir sejumlah pihak seperti Ketua PKS Jabar Haru Suandharu, KH Miftah Faridl, Guru Besar UPI Prof Karim Suryadi, keluarga almarhum Mang Oded di antaranya Sohibul Iman. Selain itu jajaran pejabat Pemkot Bandung turut hadir dalam acara tersebut termasuk tokoh lintas agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement