Selasa 13 Dec 2022 19:08 WIB

Identitas Mayat di Perlintasan KA Kepanjen Berhasil Terungkap

Tim Inafis berhasil identifikasi mayat di perlintasan kereta api di Kepanjen Malang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Mayat
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Malang berhasil mengidentifikasi sesosok mayat pria tanpa identitas. Mayat tersebut sebelumnya ditemukan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Tamanayu, Desa Jatirejoyoso, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (12/12/2022).

Setelah melalui penelusuran, tim Inafis akhirnya berhasil mengidentifikasi mayat tersebut. Identitas mayat yang ditemukan adalah IM (48 tahun) dan tercatat sebagai warga Dusun Krajan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Hal ini diketahui setelah tim Inafis melakukan uji sidik jari dan pemindai retina kepada jenazah yang ditemukan.

Baca Juga

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengataka, mayat tersebut ditemukan pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu, mayat ditemukan dalam kondisi mengenakan kaus dan celana pendek warna hitam.

Menurut Taufik, mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang berprofesi sebagai petani di sekitar kawasan tersebut. "Saksi seorang petani itu sedang menggarap lahan di dekat perlintasan kereta api,” kata Taufik di Mapolres Malang, Selasa (13/12/2022).

Sebelum menemukan tergeletak tak bernyawa di tempat kejadian perkara (TKP), saksi melihat pria tersebut sedang duduk-duduk di atas sepeda motor di dekat rel kereta api. Namun pada saat tersebut, ia tak menghiraukannya. 

Selanjutnya ketika hendak pulang dan melintas TKP, ia mengetahui pria itu sudah dalam posisi telungkup tidak bernyawa. Saksi pun segera memberitahu warga sekitar untuk selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kepanjen.

Menurut Taufik, petugas segera mendatangi TKP yang dilaporkan oleh Mahayana. Pada saat petugas tiba di TKP, didapati korban sudah tewas tergeletak di samping rel kereta api. Berdasarkan pengamatan, korban mengalami luka robek di sekujur tubuhnya.

"Tidak ada identitas sama sekali saat ditemukan. Diduga korban tertabrak kereta dari arah Malang menuju Blitar,” jelas Taufik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement