Selasa 13 Dec 2022 14:54 WIB

Satgas: Kasus Positif Covid-19 Mulai Menurun Dua Hari Terakhir

Setelah sempat melonjak, kini angkanya kembali di bawah 2.000an kasus.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
 Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia berangsur menurun dalam dua hari terakhir.  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia berangsur menurun dalam dua hari terakhir. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia berangsur menurun dalam dua hari terakhir. Setelah sempat terus naik pada Oktober dan puncaknya pada November, kini angkanya kembali di bawah 2.000an kasus.

"Syukurnya dua hari terakhir penambahan kasus positif sudah kembali turun di bawah 2.000 kasus,” ungkap Ketua Uni Kajian Strategis Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 I Nyoman Gde Agus Asrama dalam Talkshow Adaptasi Kebiasaan Baru pada Perhelatan Besar yang digelar daring, Selasa (13/12/2022).

Tren kenaikan Covid-19 kata Nyoman, dimulai pada 18 Oktober 2022 di angka 2.000 per hari kemudian terus meningkat hingga puncaknya menyentuh 8.456 kasus per hari pada 16 November 2022. "Jadi ini hampir naik 4 kali lipat dalam satu bulan,” kata Nyoman.

Nyoman menambahkan, tren kenaikan juga diikuti dengan kenaikan angka kematian akibat Covid-19. Tren angka kasus kematian harian nasional mengalami kenaikan signifikan sejak tanggal 24 Oktober 2022. Penambahan kasus kematian harian pada 24 Oktober mencapai 25 kasus dan terus meningkat hingga mencapai angka kematian tertinggi di 28 November 2022 yaitu mencapai 59 kasus dalam sehari.

Baca juga : Otak Pasien Covid-19 Alami Penuaan yang Menyerupai Lansia

Selain itu, kata dia, rata-rata kasus kematian Covid-19 juga saat ini masih tinggi yakni dalam sepekan terakhir mencapai 33 kasus kematian. “Jika melihat data saat ini adalah satu minggu terakhir rata-rata penambahan kematian dalam sehari itu mencapai 33 kasus dan 12 Desember 2022 kemarin penambahan kematian hingga hari ini tercatat 31 kasus,” kata Nyoman.

Peningkatan ini kata dia, menunjukkan perilaku manusia sangat berpengaruh menentukan tingkat penularan penyakit di dunia, mulai dari mobilitas sampai sosial, juga ekonomi. Karena itu, Pemerintah saat ini masih memberlakukan kebijakan gas dan rem dalam penanganan Covid-19.

"Pemerintah Indonesia maupun beberapa negara di dunia berupaya keras terus memegang kendali gas dan rem agar kondisi kesehatan kondisi ekonomi juga terus bergerak, pandemi sifatnya dapat melatih kita menyesuaikan diri untuk merubah perilaku dalam waktu yang singkat beradaptasi dan pemerintah juga adaptif dalam merespon setiap dinamika perkembangan Covid-19," katanya.

Baca juga : Ingin Hidup Sehat? Hindari Konsumsi Karbohidrat Olahan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement