REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kota Cirebon membuka Mall UKM di Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon. Keberadaan Mall UKM itu dinilai akan mengoptimalkan potensi UKM yang ada di Kota Cirebon karena menjadi pusat penjualan produk unggulan khas Cirebon. Berbagai produk lokal dari makanan sampai souvenir dijual di tempat tersebut.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengatakan, Mall UKM akan menjadi wadah sekaligus tempat memasarkan produk UKM andalan Kota Cirebon. Sehingga, produk UKM dikenal oleh masyarakat luas. ‘’Semoga produk UKM Kota Cirebon bisa sejajar dengan produk nasional,’’ kata Azis, usai meresmikan Mall UKM di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Senin (12/12/2022).
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi dari UKM. Salah satunya dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif, menjaga stabilitas sosial, dan melakukan upaya pengembangan sektor swasta yang dinamis. ‘’Kami menyadari bahwa upaya pemulihan ekonomi nasional memang memerlukan usaha yang sangat keras, progresif, dan kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan,’’ cetus Azis.
Melalui Mall UKM itu, lanjut Azis, pihaknya ingin berinovasi untuk mengemas dan mengangkat produk usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi lebih bernilai dan naik kelas. Sehingga UKM di Kota Cirebon berkembang dan memiliki jangkauan pasar yang luas. "Peluang ini harus dimanfaatkan betul oleh UKM Kota Cirebon. Tentunya dengan mengandalkan produk khas Cirebon yang berkualitas,’’ tukas Azis.
Sementara itu, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman, menjelaskan, Mall UKM merupakan sentra penjualan produk UKM. Mall dalam hal ini merupakan akronim dari Melayani Anda Lewat Layanan. Mall UKM buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB. Terdapat ratusan produk khas Cirebon yang dijajakan di Mall UKM. Produk-produk tersebut dipastikan telah melalui proses kurasi. "Kami menerapkan standar khusus bagi UKM yang ingin produknya ada di Mall UKM. Yang pasti produk dikemas dengan baik dan asli produksi UKM, kemudian kami melakukan kurasi,’’ kata Iing.