REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma melakukan peninjauan ke lokasi penataan kawasan unggulan di setiap kelurahan di wilayah tersebut dan kawasan yang telah ditata mampu menghadirkan kenyamanan bagi warga.
Setelah meninjau ke beberapa lokasi penataan kawasan, Dhany mengatakan, wilayah kelurahan telah berubah tampilan menjadi tertata, nyaman dan asri.
"Kemarin, kita coba ke Petojo Selatan yang sudah tertata lebih rapi, kemudian juga kita sambungkan dengan aktivitas olahraga karena di situ ada tempat olahraga sekaligus balai pertemuan warga," ujar Dhany Sukma di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Kondisi di kelurahan tersebut sekarang lebih baik, lebih terang dan lebih rapi. Setelah ke Petojo Selatan, pihaknya melakukan pengecekan terhadap Kelurahan Petojo Utara dan Kelurahan Cideng.
"Untuk wilayah tersebut dilakukan penataan trotoar dan jembatan penyeberangan. Hasilnya sudah lebih tertata serta rapi, lalu di sampingnya dibuatkan taman-taman," katanya.
Selanjutnya, untuk wilayah Kelurahan Pegangsaan di Jalan Tambak RW 05 dilakukan penataan secara terpadu. Selain perbaikan dan pengecatan bagian-bagian jalan, terdapat apotek hidup, kelas berkebun, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), taman bacaan, taman interaksi serta taman bermain.
"Kondisi sebelum dan setelahnya ada perubahan. Perubahan ini disebabkan karena kesamaan persepsi tentang penataan kawasan dengan RT, RW, lembaga musyawarah kelurahan (LMK)," katanya.
Kemudian kader-kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan ikut menata merumuskan. "Kemudian kita sulap wilayah yang tadinya kumuh menjadi lebih bagus," tuturnya.
Selain itu juga dilakukan peninjauan pada wilayah Kelurahan Paseban RW 03 yang berada di sisi Kali Sentiong. Di sini lakukan penataan, dibuatkan trotoar, penghijauan, turap-turap, sekaligus juga dibuat hidran bersama.
"Untuk wilayah sisi Kali Sentiong menjadi enak dilihat setelah dilakukan penataan dan penghijauan," katanya.
Karena di area itu wilayah padat maka Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan penyelamatan (Gulkarmat) membuat hidran besar.
"Selain hidran besar di situ juga ada hidran-hidran yang menghubungkan antarkampung. Jadi kalau ada kebakaran maka ini lebih cepat dan bermanfaat," ungkapnya.
Dhany mengatakan, penataan wilayah menjadi kawasan unggulan merupakan target kinerja para lurah yang juga sekaligus target kewilayahan dan diharapkan selesai di tahun ini.
Penataan kawasan dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur di wilayah sehingga warga dapat menikmati fasilitas umum yang lebih layak. "Dalam penataan kawasan unggulan ini yang bekerja itu bukan hanya lurah tetapi juga sektor terkait lainnya yang ada di wilayah Jakarta Pusat," katanya.