REPUBLIKA.CO.ID, LALAN -- Persoalan distribusi pupuk subsidi di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi keluhan serius petani di Lalan. Hal ini disampaikan secara langsung puluhan petani Lalan ke Pj Bupati Apriyadi Mahmud, Ahad (11/12/2022) malam di Desa Purwo Agung.
"Kami sangat minim mendapatkan pupuk subsidi di Kecamatan Lalan," ungkap Tugiyo salah satu petani jagung di Kecamatan Lalan.
Dikatakan Tugiyo, kurangnya distribusi pupuk subsidi tersebut tentu berdampak ke produktifitas pertanian jagung yang dimiliki warga. "Kalau bisa, kami memohon Pak Bupati Apriyadi memfasilitasi kami untuk menambah distribusi pupuk," harapnya.
Tidak hanya persoalan pupuk, warga Lalan juga memanfaatkan kedatangan Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang menginap di Lalan dengan mengadu persoalan listrik.
Mulyadi misalnya, warga Karang Tirta ini mengaku saat ini listrik di Kecamatan Lalan sudah stabil. Hanya saja, di jam tertentu sering mengalami spanding tegangan yang menyebabkan kurangnya tegangan listrik di masing-masing rumah.
"Kami mohon untuk menambah tegangan Pak supaya aliran listrik yang kami dapat di rumah lebih maksimal," ucapnya.
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengatakan persoalan kurangnya distribusi pupuk subsidi ke petani tidak hanya terjadi di Lalan, namun terjadi di seluruh Indonesia.
"Saat ini Pemerintah sedang berbenah, agar distribusi pupuk subsidi ke petani lebih tertib. Tetapi dipastikan pasokan distribusi pupuk di Lalan tahun 2023 nanti akan bertambah," bebernya, dalam siaran pers, Senin (12/12/2022).
Kemudian, dikatakan Pj Bupati Apriyadi terkait persoalan spanning listrik di Lalan akan segera diatasi dengan penambahan trafo AVR.
"Dalam waktu dekat penambahan trafo AVR akan dilakukan agar pasokan listrik lebih stabil, saat ini sedang dipersiapkan," ungkap mantan Kepala Bappeda Muba itu.
Persoalan infrastruktur jalan di Lalan, lanjut Apriyadi saat ini bertahap akan diselesaikan dan menjadi prioritas. "Soal jalan ini jadi PR kita, warga harap sabar. Percayalah, persoalan jalan ini menjadi perhatian serius Pemkab Muba," tegasnya.
Apriyadi mengakui, persoalan perbaikan jalan di Lalan memang membutuhkan anggaran yang ekstra. Pasalnya, teritorial Lalan yang jauh membuat biaya perbaikan jalan sangat tinggi. "Semoga segera bisa diselesaikan persoalan jalan ini, namun secara bertahap," tukasnya.
Kepala Dinas TPHP Muba, Thamrin mengatakan distribusi pupuk subsidi di Kabupaten Muba dipastikan tahun 2023 nanti akan bertambah. "Nanti akan lebih tertib, jadi distribusi pupuk ini lebih tepat sasaran," ulasnya.
Thamrin mengaku, para petani nantinya akan dibuatkan kartu petani dan akan dilakukan pendataan yang lebih ketat. "Jadi nanti distribusi pupuk bisa sesuai target," pungkasnya.