Ahad 11 Dec 2022 18:45 WIB

Walkot Surabaya Terus Matangkan Persiapan Pengamanan Nataru

Walkot Surabaya Eri Cahyadi terus matangkan persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Walkot Surabaya Eri Cahyadi terus matangkan persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru
Foto: Dokumen
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Walkot Surabaya Eri Cahyadi terus matangkan persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya terus mematangkan persiapan pengamanan untuk kelancaran natal dan tahun baru 2023. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, untuk pengamanan malam tahun baru, bersama Forkopimda Surabaya pihaknya sudah sepakat untuk melakukan penyekatan di setiap perbatasan kota.

Seluruh camat di Surabaya juga akan diminta untuk mengadakan acara tahun baru di wilayahnya masing-masing, agar kegiatan masyarakat tidak berfokus di pusat kota.

Menurutnya, hal itu juga penting untuk mengurangi potensi adanya konvoi pada malam malam tahun baru dan meminimalisir kerumunan. Sementara di pusat kota, kata Eri, pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri akan menggencarkan patroli.

"Jadi, nanti yang dari luar sudah kita lakukan penyekatan di masing-masing pintu masuk, lalu di kecamatan akan kita gerakkan untuk menggelar acara sendiri-sendiri, dan di dalam kota kita akan melakukan patroli dengan jajaran Forkopimda," kata Eri, Ahad (11/12/2022).

Selain di Surabaya, Polres Pasuruan Kota juga terus mematangkan strategi pengamanan saat natal dan tahun baru. Pengamanan difokuskan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, serta meningkatkan penularan Covid-19.

Mengantisipasi penularan dan penyebaran virus Covid- 19 di wilayah Kota Pasuruan, Polres Pasuruan Kota Polda Jatim mengoptimalkan kegiatan patroli motor penegak protokol kesehatan (Pamor Keris).

Kapolres Pasuruan Kota, Raden Muhammad Jauhari menjelaskan, pihaknya bakal meningkatkan Operasi Pamor Keris untuk mencegah kerumunan tersebut.

"Khusunya di tempat- tempat keramaian seperti Alun-Alun Kota Pasuruan, pertokoan, tempat makan, warung kopi, dan tempat perbelanjaan," ujar Raden.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement