REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ambulans Gawat Darurat (AGD) Kabupaten Kepulauan Seribu tetapberlayar untuk memberikan pelayanan kepada warga selama libur natal dan tahun baru. Warga setempat maupun pengunjung Kepulauan Seribu dapat langsung meminta layanan gawat darurat melalui fitur JakAmbulans di aplikasi JAKI, atau menghubungi Call Center 112, 119 dan WhatsApp 081112119119.
"AGD beroperasi selama 24 jam, dan bisa diakses melalui aplikasi JAKI atau Call Center 112, 119 dan WA 081112119119," kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Junaedi mengatakan layanan AGD berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Ia menambahkan, pihaknya siap berkoordinasi untuk menyambut serta memfasilitasi wisatawan yang ingin berlibur natal dan tahun baru di Kepulauan Seribu.
Di Kepulauan Seribu, saat ini telah beroperasi Kapal AGD Abdulrachman Saleh 01. Kapal AGD itu merupakan Kapal Ambulans Gawat Darurat yang diluncurkan pada 23 Desember 2021.
Kapal itu mempunyai tiga ruangan, antara lain ruang advance, ruang infeksius yang di dalamnya terdapat hepafilter, dan ruang basic dan perina yang dilengkapi dengan inkubator. Saat ini direncanakan penambahan kapal serupa AGD di Kecamatan Kepulauan Seribu yang dijadwalkan beroperasi pada 2023 mendatang.
Selain itu, juga ada rencana pengembangan ambulans mini di pulau-pulau kecil untuk mengantar pasien ke darat. Sementara itu terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di Kepulauan Seribu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Seribu Atok Baroni mengatakan pihaknya tetap berkoordinasi dengan unsur TNI/Polri, khususnya dalam pengamanan perayaan natal dan tahun baru di 11 pulau permukiman dan pulau wisata lainnya untuk pelayanan piket panggilan 24 jam lewat 112.
"Apabila masyarakat membutuhkan pelayanan penyelamatan kecelakaan laut kapal kami siap dengan personel TNI/Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas), Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan unsur lainnya," kata Atok.
Sementara itu, untuk pengamanan ibadah misa natal pihaknya belum mendapat jadwal, dan untuk tempat ibadah umat Kristen juga tidak ada di Kepulauan Seribu.