REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan pihaknya masih menerapkan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, Jawa Timur, pada libur akhir tahun.
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat, saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan kuota untuk wisatawan di Gunung Bromo masih ditetapkan 75 persen dari total daya tampung kawasan.
"Masih belum penuh kapasitas, masih 75 persen dari total daya tampung," kata Sarif.
Sarif menjelaskan pembatasan jumlah kunjungan wisatawan tersebut karena hingga saat ini masih berlaku ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, yang merupakan salah satu upaya mengendalikan penyebaran Virus Corona.
Menurutnya, hingga saat ini ketentuan tersebut masih berlaku dan belum dicabut, sehingga kunjungan wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga masih dilakukan pembatasan dengan kapasitas maksimal sebanyak 75 persen.
"Pembatasan kaitannya dengan PPKM, karena masih belum dihapus. Secara aturan itu masih berjalan dan masih berlaku keputusan terkait PPKM," ujarnya.
Ia menambahkanuntuk menghadapi musim libur akhir tahun tersebut, Balai Besar TNBTS akan menyiagakan sejumlah personel untuk berjaga pada pintu-pintu masuk kawasan. Penjagaan tersebut juga melibatkan masyarakat setempat atau potensi lokal yang ada.
"Formasinya seperti biasa, seperti di pintu masuk ada personel yang bertugas. Kita juga melibatkan potensi lokal, termasuk kolaborasi dengan TNI Polri," ujarnya.
Ia mengimbau kepada para wisatawan yang akan berwisata khususnya ke kawasan Gunung Bromo untuk tetap waspada mengingat dalam beberapa waktu terakhir terjadi bencana alam, seperti erupsi Gunung Semeru dan gempa bumi.
Seluruh wisatawan yang berkunjung di kawasan Taman Nasional diminta untuk tetap mengikuti arahan petugas dan mengikuti ketentuan yang ada. Tercatat, pada periode November 2022, ada sebanyak 17.433 wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo.
Dengan adanya pembatasan tersebut, maka jumlah kunjungan wisatawan di Gunung Bromo per hari ditetapkan sebesar 2.202 orang. Pembatasan itu, merupakan upaya untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Penetapan kuota kunjungan wisatawan itu, terbagi pada kawasan Bukit Cinta untuk 93 orang per hari, Bukit Kedaluh 321 orang per hari, Penanjakan666 orang per hari, Mentigen 165 orang per hari, dan Savana Teletubbies sebanyak 957 orang per hari.