REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Gempa bumi Cianjur, Jawa Barat yang terjadi Senin, ( 21/11/2022) telah menyisakan luka yang mendalam. Bantuan bagi para korban terdampak gempa pun sampai kini terus mengalir yang datang dari berbagai pihak.
Sebagai bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian dengan total nasabah hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp164,67 Triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,61 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki kantor layanan sebanyak 4.213 di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.634 Kecamatan.
PT PNM melalui progam PNM Peduli sebelumnya telah menyalurkan bantuan donasi bagi korban terdampak, baik karyawan, nasabah ataupun warga sekitar berupa bantuan logistik.
Selain itu juga, sebagai bentuk kolaborasi 58 BUMN, sampai saat ini Kementerian BUMN menurunkan sebanyak 349 relawan dan 61 tenaga kesehatan.
Semuanya akan membantu lebih dari 60 ribu pengungsi. Dalam hal infrastruktur, Satgas BUMN telah mengirimkan 23 unit bantuan genset dan sanitasi, 33 bantuan alat berat, 17 unit ambulan, 2 unit rescue, dan 168 unit tenda.
Pemimpin PNM cabang Sukabumi, M Resya Apriansyah mengungkapkan dan berharap langkah PNM Peduli dapat menginspirasi semua kalangan untuk membantu sesama, peduli terhadap keselamatan, dan tetap waspada terhadap bencana susulan yang mungkin dapat terjadi kapanpun dan di manapun.
"Dari total lebih kurang 1.024 karyawan PNM area Cianjur ada 132 karyawan yang terkena dampak sedang sampai berat, baik kerusakan rumah, luka, trauma psikis dll," kata Resya dalam siaran persnya, Selasa (6/12/2022).
Untuk itu dalam rangka membantu karyawan pulih lebih cepat pasca gempa, PNM mengadakan pemeriksaan kesehatan dan Trauma Healing yang dilakukan selama 5-7 Desember di area Cianjur dan sekitarnya.
Kegiatan akan didampingi oleh tim dan relawan kesehatan yang terdiri dari dokter lapangan, perawat lapangan dan psikolog profesi yang terlatih menangani trauma pasca bencana.
Adapun acara akan dimulai dengan melakukan pemeriksaan dan konsultasi kepada kesehatan karyawan dan keluarganya sesuai dengan dampak masing-masing, tak lupa self assessment dari psikolog untuk menentukan tingkat berat masalah psikis karyawan terdampak, terakhir mereka akan diberikan obat serta vitamin sesuai kebutuhan.