Senin 05 Dec 2022 18:01 WIB

Mengidap Polio, Cecilia Sukses Menjadi Dokter

Indonesia sempat mengalami KLB setelah ditemukan 1 kasus di Pidie Aceh.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
dr Cecilia Renny Padang, dokter penyandang polio ini membuktikan dapat sukses meski mengidap polio.
Foto:

Dokter Reumatologi itu pun mengingat semasa kecil, orang tuanya tidak pernah membedakan. Justru mendorong anaknya untuk percaya diri. Orang tuanya juga mengupayakan pengobatan terbaik ke Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) Surabaya dan operasi di YPAC Surakarta.

Saat itu, Cecilia sempat diarahkan untuk operasi rekonstruksi kaki, tetapi belum bisa dilakukan karena usianya masih terlalu dini. Pada akhirnya, ia hanya mendapatkan pelatihan bagaimana melakukan aktivitas dengan mengidap polio seperti latihan berjalan agar otot kakinya tetap bisa berfungsi meski didiagnosis polio.

"Itu agar kakinya tak ngesot terus," kata Cecilia.

Setelah sembilan bulan pengobatan tersebut kondisi Cecilia menunjukkan perkembangan pesat, yakni bisa berdiri dan berjalan meski kaki kirinya tampak 'menggelantung'. Cecilia baru bisa melakukan operasi rekonstruksi kaki beberapa tahun setelahnya, pada tahun 1963-1964. Pasca operasi, kaki kirinya dipasangi gips.

Ia juga bercerita teman-teman sewaktu sekolah dan kuliah pun menerima keadaanya. Ibu dua anak itu merasa beruntung memiliki teman yang tidak merundung. "Kondisi lingkungan yang baik, membuat saya seperti sekarang," ungkapnya.

Setiap kesulitan, dilihatnya menjadi sebuah tantangan. Misalnya, ketika ada kesempatan untuk kuliah ke University of Melbourne, Australia untuk mengambil pakar reumatologi dengan beasiswa.

Bukan tanpa alasan, Cecilia memilih spesialisasi reumatologi lantaran saat berpraktik di puskesmas Wawonasa, Sulawesi Utara ia mendapati banyak pasien mengidap asam urat hingga beberapa dari mereka mengalami kecacatan lantara tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

"Asam urat tak hanya menyerang sendi, bila dibiarkan bisa menyasar jantung, ginjal, hingga mata," ungkapnya.

Di tengah munculnya kembali polio dengan penetapan status KLB ia berharap banyak orang tua mengetahui seberapa pentingnya vaksinasi polio. Juga, bagi mereka penyandang polio, Cecilia berpesan agar tak menyurutkan semangat untuk bisa berprestasi di tengah keterbatasan.

"Keterbatasan bukan sebuah alasan untuk bisa meraih impian dan bermanfaat untuk sesama," pesan Cecilia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement