Senin 05 Dec 2022 04:02 WIB
...

Proyek Jangka Panjang Sepak Bola Jepang dan Mimpi Kapten Tsubasa

Ambisi timnas Jepang sekarang adalah lolos ke perempat final Piala Dunia 2022.

Para pemain timnas Jepang saat melakukan pemanasan sesi latihan di Piala Dunia 2022 di Al Said SC New Training Facilities 1, Doha, Qatar.
Foto:

Oleh : Endro Yuwanto/Jurnalis Republika

***

Pada akhirnya, segala upaya Jepang itu mulai menunjukkan hasilnya. Buahnya tentu saja bermuara ke pencapaian timnas Jepang. Sejak 1998, Jepang tak pernah absen berlaga di Piala Dunia mewakili Benua Asia.

Sepak bola Jepang terus bergerak maju. Pengembangan pemain muda sudah menuai hasil. Dalam skuad timnas Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar, terdapat kurang lebih 25 pemain yang berkarier di Eropa. Daniel Schmidt, Maya Yoshida, Takehiro Tomiyasu, Wataru Endo, Genki Haraguchi, Gaku Shibasaki, Kyogo Furuhashi, Daichi Kamada, serta Takumi Minamino adalah sebagian dari 25 nama pemain yang sedang berkompetisi di Eropa.

Pada saat Jepang berhasil membuat kejutan luar biasa dengan mengalahkan Spanyol 2-1 pada laga terakhir Grup E Piala Dunia 2022, ada peran luar biasa dari para pemain yang berasal dari tim-tim J-League, yakni Shuichi Gonda (Shimizu S-Pulse), Shogo Taniguchi (Kawasaki Frontale), dan Yuto Nagatomo (FC.Tokyo).

Jepang hingga detik ini masih konsisten menggapai mimpinya dengan menjalankan proyek mercusuar guna menaklukkan sepak bola dunia. Tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan liga sepak bola yang mampu bersaing dengan liga top Eropa pada 2030 dan tentu saja menjuarai Piala Dunia 2050.

Baca juga : Sandang Top Skorer Sepanjang Masa Prancis, Giroud: Impian Saya Terwujud

Target itu bukan isapan jempol. Jepang sudah mencapai kesuksesan dengan timnas putri yang menjuarai Piala Dunia pada edisi 2011. Dalam laga final, Jepang mengalahkan Amerika Serikat lewat adu penalti 3-2 (2-2).

Ambisi Jepang sekarang adalah lolos ke babak delapan besar atau perempat final Piala Dunia 2022, tahap yang belum pernah dicapai selama ini. Dalam situs resmi JFA, federasi sepak bola Jepang itu telah menyusun rencana dan target setiap tahun.

Target 2022 adalah delapan besar Piala Dunia 2022. Kemudian untuk tim putri, kembali membidik gelar juara pada Piala Dunia 2023 di Australia dan Selandia Baru. Lantas pada 2024, Jepang menargetkan medali emas Olimpiade Paris untuk tim putri.

Deretan target itu bukan tanpa usaha. Bukan Jepang namanya kalau tidak melakukan usaha yang terstruktur, disiplin, dan kerja keras. Sebagai tindakan penguatan sepak bola Jepang, Komite Teknis JFA membuat sebuah konsep, yakni rencana penguatan program tritunggal. Tujuan utamanya adalah membuat Jepang bersaing pada level yang setara dengan negara-negara top sepak bola dunia.

Program tritunggal itu meliputi penguatan tim nasional, pengembangan pemuda, dan pelatihan, serta menjaga hubungan yang erat antara satu sama lain.

Sejauh ini Jepang masih berada tepat di jalurnya. Timnas Jepang tampil impresif setelah lolos ke babak 16 Besar Piala Dunia 2022 dengan status juara Grup E, grup yang sebelum Piala Dunia 2022 dimulai sering disebut sebagai 'grup neraka'.

Baca juga : Erick Thohir Bicara Peluang Indonesia Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2040

Tidak banyak yang menjagokan Jepang bakal melenggang dari fase grup. Bursa-bursa taruhan menempatkan mantan juara dunia Spanyol dan juara dunia empat kali Jerman yang akan mewakili Grup E ke fase selanjutnya. Jepang sama sekali tidak diunggulkan.

Namun, Jepang membalikkan semua prediksi. Tim besutan Hajime Moriyasu justru menciptakan neraka bagi Spanyol dan Jerman. Uniknya, Jepang menang identik atas kedua tim itu, skornya 2-1, plus diwarnai dengan comeback setelah lebih dulu tertinggal.

Jika melihat hasil pertandingan fase grup, Jepang masih memungkinkan membuat kejutan. Jepang masuk babak 16 besar setelah mengakhiri fase grup dengan memuncaki klasemen dengan mengangkangi Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika.

Jepang akan menghadapi Kroasia pada babak 16 besar, Senin (5/12/2022). Walau berstatus runner-up Piala Dunia 2018, seharusnya Kroasia tidak lebih kuat dari Spanyol dan Jerman.

Apalagi Jepang bukan pihak yang inferior dalam pertemuan-pertemuan sebelum ini kontra Kroasia. Sejak 1997, Jepang sudah tiga kali menghadapi Kroasia yang dua di antaranya terjadi pada ajang Piala Dunia.

Kedua tim sama-sama pernah menang satu kali. Jepang menang 4-3 dalam laga persahabatan, sedangkan Kroasia menang 1-0 dalam fase grup Piala Dunia 1998. Terakhir kali keduanya bertemu pada fase grup Piala Dunia 2006 dengan hasil seri 0-0.

Lantaran itu Hajime Moriyasu menargetkan timnya melaju ke perempat final di Piala Dunia 2022 setelah lolos ke babak 16 besar. Ini adalah keempat kalinya Jepang mencapai babak 16 besar, setelah Piala Dunia 2002, 2010, dan 2018, tetapi belum pernah melampaui tahap itu.

Sepertinya mimpi Captain Tsubasa beberapa dekade silam dan juga mimpi para warga Jepang akan menjadi kenyataan di Qatar. Sebenarnya, jika proses panjang yang sesuai jalur telah dijalankan, apapun yang diimpikan bisa saja menjadi kenyataan. Dan, itu nantinya bukan lagi sesuatu yang mengejutkan. Lihat saja Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement