Jumat 02 Dec 2022 13:19 WIB

Jokowi Minta KPU Cermat dan Efisien Gunakan Anggaran

Jokowi berpesan agar KPU bisa mengatur skala prioritas.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta KPU agar cermat dan efisien dalam menggunakan anggaran untuk menyelenggarakan pemilu serentak 2024. Jokowi juga mengingatkan KPU untuk mengatur skala-skala prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024, Jakarta, Jumat (2/12/2022). “Saya titip KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggarannya dengan cermat dan efisien, mengatur skala-skala prioritas yang memang harus,” ujar Jokowi.

Baca Juga

Selain itu, ia juga meminta agar stabilitas politik saat ini harus benar-benar dijaga karena pemilu diselenggarakan di tengah kondisi ekonomi global yang sedang sulit dan tidak pasti. Dalam pidatonya, Jokowi pun mengingatkan KPU agar transparan dalam menyiapkan dan merencanakan penyelenggaraan pemilu ini.

“Juga penting ini lakukan efisiensi dan transparansi sehingga semuanya terbuka,” kata dia.

Ia meminta KPU agar memastikan seluruh tahapan kegiatan pemilu 2024 nanti memiliki pengaturan teknisnya. Setiap tahapan, kata dia, juga harus memiliki koridor hukum yang jelas untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang muncul.

“Pastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknisnya. Ini penting. Setiap tahapan harus memiliki koridor hukum yang jelas. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul,” kata Jokowi

Menurut dia, setiap hal teknis dalam penyelenggaraan pemilu bisa berubah menjadi politis. Karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam menyelenggarakan pemilu serentak nanti. Jokowi juga meminta agar sarana dan prasarana logistik disiapkan secara detil serta melakukan pengadaan tepat waktu dan tepat jumlah.

“Jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan nantinya keributan-keributan di lapangan,” ujarnya.

Baca juga : Ketua KPU Nilai Kehadiran Jokowi Pertanda tidak Ada Penundaan Pemilu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement