REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Syariah Indonesia Regional Aceh menyebutkan penyaluran kredit usaha rakyat di perbankan tersebut hingga Oktober 2022 mencapai Rp2,42 triliun atau terealisasi 101 persen dari target. Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Selasa (29/11/2022), mengatakan pada 2022 pihaknya mendapat alokasi penyaluran KUR di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sebesar Rp2,4 triliun.
"Alhamdulillah realisasi hingga Oktober telah melebihi dari target yang diberikan dengan capaian yakni 101 persen atau sebesar Rp2,42 triliun," katanya.
Ia menjelaskan KUR yang disalurkan BSI di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu menyasar 35.445 nasabah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat. Sektor pembiayaan yang mendapat kucuran KUR adalah perdagangan besar dan eceran, pertanian dan kehutanan, jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, perorangan, industri0 pengolahan, penyedia akomodasi dan penyedia air minum, dan perikanan.
Kemudian real estat, usaha persewaan, jasa perusahaan, jasa Pendidikan, konstruksi, rumah tangga, jasa perorangan yang melayani rumah tangga dan listrik air dan gas. Ia menyebutkan pada 2021, BSI mendapat alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 1,4 triliun dan berhasil tersalurkan Rp 1,61 triliun atau melebihi target yang ditentukan BSI Pusat.
Pihaknya berkomitmen untuk berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat, salah satunya dengan dukungan pembiayaan pada berbagai sector ekonomi. "Insya Allah kamk akan terus menyalurkan pembiayaan kepada sektor usaha yang ada di Aceh hingga akhir tahun ini," katanya.