REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah pada hari kesembilan atau Selasa (29/11), pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Total sudah 149 jenazah yang teridentifikasi.
"Kemudian hari ini, Selasa kami sudah bekerja dan berhasil mengindentifikasi tiga tambahan korban meninggal," kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigadir Jenderal dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat menyampaikan keterangan pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, Selasa.
Jenazah pertama yang diidentifikasi ialah jasad dengan nomor 062/022/CJR/126, teridentifikasi sebagai Novi Kurniasih, perempuan 31 tahun, berasal dari Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur."Jenazah ini kami lakukan identifikasi melalui gigi catatan medis dan propertinya," kata dr A Nyoman Eddy Purnama.
Selanjutnya yang kedua adalah jenazah dengan nomor 062/022/CJR/142, yang teridentifikasi sebagai Ahmad Kamaludin, laki-laki 24 tahun, warga Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur."Ini kami identifikasi melalui catatan medis dan propertinya," kata dia.
Kemudian yang ketiga ialah jenazah 062/022/CJR/149 yang teridentifikasi sebagai Siti Haerunisa, perempuan lima tahun, berasal dari Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang diidentifikasi melalui gigi, catatan medis dan properti."Sehingga sampai saat ini kami sudah mengidentifikasi sebanyak 149 jenazah. Dan jenazah yang masih ada (belum teridentifikasi) di Kamar Mayat RSUD Sayang ialah lima jenazah utuh dan dua kantong jenazah terdiri dari bagian tubuh.
Lebih lanjut ia mengatakan sampai Selasa (29/11), Tim DVI Polri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, telah menerima 163 kantong jenazah korban gempa.