REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian sembilan orang hilang saat gempa bumi bermagnitudo 5,6 terjadi di Cianjur, Jawa Barat. "Pencarian korban gempa bumi Cianjur, khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, Selasa (29/11/2022).
Jumaril menyebutkan tim gabungan tetap melakukan pencarian pada tiga area, yakni Warung Sate Sinta dengan 36 personel, lima regu anjing pelacak dan empat petugas pendeteksi kehidupan (life detector). Kemudian wilayah Desa Cijedil RT03/RW01 Kecamatan Cugenang melibatkan 74 personel, empat tim anjing pelacak dan empat personel life detector.
Terakhir di Kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang menurunkan 81 personel, dua tim anjing pelacak dan empat personel life detector.
Jumaril mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga maupun kerabat agar melaporkan melalui nomor pengaduan SAR 0813-1616-3355. Selain kegiatan SAR, petugas gabungan juga menyalurkan bantuan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral menggunakan dua unit Heli Dauphin HR-3604 di Kampung Talaga dan AW139/HR-1301 di Sarongge.
Sebelumnya, petugas gabungan menemukan dua jasad korban yang diduga anak dan bapak di RT03/RW01 di Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Berdasarkan informasi selama sembilan hari setelah gempa, Basarnas mencatat 703 orang korban luka gempa Cianjur, 73.693 orang pengungsi, 323 orang meninggal dunia, dan sembilan orang dalam pencarian.