Senin 28 Nov 2022 17:36 WIB

Pascagempa Bumi, Aktivitas Ekonomi di Cianjur Didorong Bangkit Kembali

Satu minggu setelah bencana, atau masa tanggap darurat ini ekonomi mulai berjalan.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Anak-anak korban gempa Cianjur mendapatkan dukungan kesehatan jiwa psikososial di Lapang Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Senin (28/11/2022).
Foto: riga nurul iman
Anak-anak korban gempa Cianjur mendapatkan dukungan kesehatan jiwa psikososial di Lapang Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Senin (28/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Aktivitas ekonomi pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur didorong untuk normal kembali. Di mana kegiatan di pasar dan warung diminta untuk buka kembali. "Diharapkan satu minggu setelah bencana ini, atau masa tanggap darurat ini mulai ekonomi berputar kembali,'' ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (28/11/2022). Misalnya, pasar yang tutup buka kembali dan warung di sekitar rumah warga juga buka kembali.

Ekonomi warga ini, kata Abdul, diharapkan secara perlahan mulai proses kembali berjalan dengan menurunnya gempa susulan. Misalnya, Pasar desa di Cipanas buka seiring dengan aktivitas masyarakat.

Baca Juga

''BNPB dalam tanggap darurat memberikan dukungan agar instansi terkait memberikan dukungan membangkitkan ekonomi,'' kata Abdul. Di sisi lain percepatan proses rekonstruksi dilakukan sejalan dengan presiden memberikan perhatian tinggi agar warga terdampak segera dibangun rumahnya yang rusak.

Abdul mengatakan, mekanisme tempatnya atau relokasi di mana ditentukan daerah. Upaya relokasi bagi sebagian warga terdampak dilakukan dengan survei berjalan oleh BMKG dan PVMBG agar aman dari guncangan gempa dalam membangun permukiman layak.

Terkait pasokan logistik kata Abdul, pihaknya memita agar warga melapor ke posko apa yang dibutuhkan dan akan ditindaklanjuti. Nantinya petugas bergerak langsung menggunakan sepeda motor khususnya menjangkau daerah terpencil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement