Ahad 27 Nov 2022 23:41 WIB

Upaya Peningkatan Onkologi Bagi Pasien Kanker di Indonesia Terus Dilakukan

Jaringan perawatan regional ini merupakan langkah besar.

Pendiagnosa kanker PET CT Scan di Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta.
Foto: Antara/Reno Esnir
Pendiagnosa kanker PET CT Scan di Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pasien kanker Indonesia yang telah menjalani pengobatan di Singapura dengan menggunakan fasilitas SingHealth kini dapat dirujuk ke Rumah Sakit Siloam sebagai mitra perawatan lanjutan di Indonesia untuk mendapatkan perawatan berkelanjutan yang lancar. Jaringan perawatan regional ini merupakan langkah besar yang luar biasa.

Khususnya, untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengembalikan 7 miliar dolar Amerika Serikat yang dihabiskan orang Indonesia di luar negeri dalam mendapatkan perawatan medis dengan penyediaan sarana bagi pasien dalam negeri untuk mengakses perawatan lanjutan di dalam negeri sendiri.

Baca Juga

Selain itu, para dokter dan ahli medis Siloam dan SingHealth dapat memperoleh manfaat dari penelitian dan pelatihan klinis. Saat ini, Siloam mengelola 41 rumah sakit di seluruh Indonesia dengan melayani lebih dari 28 ribu pasien kemoterapi setiap tahunnya dan melakukan lebih dari 300 ribu perawatan radioterapi. 

Dengan menggunakan keahlian klinis terdepan dari SingHealth, Siloam berkolaborasi untuk membangun institusi virtual yang memungkinkan rumah sakit pada jaringan Siloam turut berpartisipasi. Berbagai pelatihan tatap muka juga dapat dilakukan oleh kedua belah pihak, termasuk pelatihan tatap muka yang bersertifikat untuk dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.

“Kasus onkologi adalah salah satu kasus dengan prevalensi tertinggi di Siloam dan Indonesia. Kolaborasi dengan NCCS SingHealth, salah satu organisasi perawatan kesehatan terkemuka di Singapura, menandai salah satu tonggak penting bagi Siloam, serta merupakan bukti kuat atas komitmen kami di Indonesia. Dengan visi bersama, kami akan terus memberikan inovasi perawatan kesehatan kelas dunia dan keahlian dalam perawatan onkologi untuk memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Caroline Riady di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

SingHealth memiliki dan mengoperasikan jaringan rumah sakit yang luas, dengan pusat spesialis berkualitas nasional, serta rumah sakit komunitas dan poliklinik di Singapura. SingHealth menawarkan rangkaian lengkap lebih dari 40 spesialisasi dan layanan klinis yang menggabungkan keahlian medis dengan teknologi canggih untuk memberikan perawatan dengan kualitas terbaik bagi pasien. Selain berbagai spesialisasi dan layanan klinis yang komprehensif, SingHealth juga menawarkan perawatan khusus dan layanan medis melalui pusat subspesialisasinya, antara lain Pusat Wanita dan Anak, Pusat Kanker, Pusat Gigi, Pusat Jantung, Pusat Ilmu Saraf, dan Pusat Mata.

Siloam Hospitals Group adalah salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dengan spesialisasi terlengkap yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC), yang merupakan pusat kanker komprehensif swasta pertama dan terbesar di Indonesia yang berlokasi di Semanggi, jantung kota Jakarta. 

“Bermitra dengan Siloam Hospitals Group (Siloam) sebagai penyedia layanan kesehatan paling progresif dan inovatif di Indonesia yang memiliki standar layanan berkualitas tinggi secara nasional, merupakan peluang besar untuk memberikan dampak positif bagi pelayanan kesehatan Indonesia dan pencapaian klinis bagi pasien. Peningkatan kualitas layanan kesehatan akan berkontribusi secara signifikan dalam membangun masyarakat yang lebih sehat untuk semua,” ujar Prof. William Hwang, MBBS, M.Med., FRCP, FAMS, CEO National Cancer Centre Singapore. 

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berupaya mempercepat pemerataan dokter onkologi di Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. "Ada strategi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan untuk pemerataan kapasitas tenaga medis, terutama dokter onkologi, memanfaatkan teknologi digital layanan kesehatan," kata Sub Koordinator Evaluasi RS Pendidikan Kementerian Kesehatan, dr. Wiwi Ambarwat dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu seperti dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement