Rabu 23 Nov 2022 23:15 WIB

Wapres Minta Baznas Ambil Peran Bantu Korban Gempa Cianjur

58 ribu orang lebih mengungsi terdampak gempa Cianjur.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Dwi Murdaningsih
Baznas mengajak masyarakat bergotong royong membantu korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Baznas
Baznas mengajak masyarakat bergotong royong membantu korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga sosial lainnya mengambil perannya membantu korban gempa Cianjur. Gempa dengan magnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) kemarin itu telah mengakibatkan 58 ribu orang lebih mengungsi dan membutuhkan banyak bantuan.

"Kepada Baznas atau juga lembaga sosial yang lain supaya mengambil bagian," ujar Ma'ruf di sela kunjungan kerja ke Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Ma'ruf mengatakan, Baznas selain berperan memberdayakan masyarakat juga memiliki peran lain. Salah satu peran Baznas, tidak hanya untuk pemberdayaan masyarakat tetapi juga menyelesaikan masalah kemiskinan, stunting dan juga kebencanaan.

"Baznas memang itu selain memberikan santunan kepada masyarakat dan juga bencana itu bagian dari program Baznas, yang selama ini dilakukan dimana-mana juga stunting dan kemiskinan," ujarnya.

Pemerintah kata Ma'ruf juga telah memastikan persediaan kebutuhan dan distribusi bantuan bagi masyarakat di pengungsian.

"Semua masalah yang dihadapi masyarakat, penampungan, kemudian juga konsumsi kemudian juga kebutuhan untuk air listrik supaya disiapkan dengan baik," ujarnya.

Untuk dampak kerusakan, pemerintah juga akan memberi kompensasi bagi warga yang rumahnya rusak mulai dari kategori berat, sedang hingga ringan.

"Kalau rumahnya rusak berat itu diberi 50 juta, kalau rusak ringan itu diberi 25juta," ujarnya.

Ma'ruf juga secara khusus mengomentari dampak kerusakan gempa terhadap puluhan pesantren usai gempa Cianjur. Menurutnya, lembaga pendidikan termasuk pesantren tidak akan luput dari perhatian pemerintah.

"Tentu akan juga mendapat perhatian dari pemerintah, karena itu saya minta nanti diinventarisasi berapa pesantren dan kerusakannya seberapa beratnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement