REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menemukan bahwa publik optimistis menghadapi ekonomi tahun depan. Padahal di dunia luar muncul resesi tahun depan.
Dalam siaran persenya, Pendiri LSI, Denny JA mengatakan dalam survei ini publik optimistis ekonomi tahun depan lebih baik. Mayoritas responden mengatakan ekonomi tahun depan lebih baik di banding sekarang (60,3 persen). Tidak ada perubahan (16,8 persen), Lebih buruk (7,9 persen), dan tidak jawab (15 persen).
Responden juga optimistis ekonomi nasional akan lebih baik (51 persen). Tidak ada perubahan (19 persen), lebih buruk (14,3 persen), dan tidak jawab (15,7 peren).
Adapun mengenai orang yang paling bertanggung jawab atau berjasa atas daya tahan ekonomi Indonesia, publik mengatakan Jokowi paling berjasa (30,4 persen). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (22,7 persen), Menkeu Sri Mulyani (21,6 persen), dan tokoh lain kurang dari 10 persen.
Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.