REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR dan Kemanusiaan Pimpinan Pusat Pencak Sikat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama merespons banyaknya korban gempa Cianjur yang mengalami patah tulang. Tim yang diterjunkan ke lapangan akan fokus membantu korban gempa Cianjur yang mengalami patah pulang.
Kadiv SAR dan Kemanusiaan Pagar Nusa NU, Yulistianto menjelaskan, Divisi SAR dan Kemanusiaan Pagar Nusa memang memiliki spesialis dalam penanganan patah tulang. "Kalau untuk di SAR dan Kemanusiaan Pagar Nusa memang kita punya spesialis di patah tulang. Kebetulan kalau di gempa itu lebih banyak dibutuhkan teman-teman yang ahli patah tulang," ujar Yulistianto saat ditanya dalam acara konferensi pers Kongres IV Pagar Nusa di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
Menurut dia, tim ahli patah tulang tersebut biasanya dikirimkan dua atau tiga hari setelah bencana. Sementara ini, kata dia, pihaknya masih menurunkan tim asesmen ke lokasi bencana di Cianjur untuk mencari informasi.
"Setelah semua informasi kita dapat, baru kemudian mengirimkan tim-tim yang memang dibutuhkan di sana. Karena kita basisnya, spesialisnya di trauma healing maupun di patah tulang," ucap Pasukan Inti Pagar Nusa ini.
Yulistianto menjelaskan, untuk trauma healing timnya tidak hanya memberikan kepada penyintas gempa, tapi juga kepada relawan yang sudah berhari-hari melakukan kerja kemanusiaan di lokasi bencana.
"Karena biasanya saat masuk hari ketujuh bukan lagi penyintasnya yang dibutuhkan tapi relawannya yang perlu ditangani karena stres," kata dia.
Setiap ada bencana, Pagar Nusa NU selalu menerjunkan tim untuk membantu korban bencana, seperti gempa di Lombok, tsunami di Palu, gempa di Pidie Jaya, termasuk gempa di Cianjur kali ini. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar NU, Muchamad Nabil Haroen atau yang biasa dipanggil Gus Nabil menambahkan, pihaknya juga turut mengirim doa untuk para korban gempa Cianjur.
"Tadi pada saat rapat kita juga mengirimkan doa kepada saudara-saudara kita yang sedang berduka di Cianjur dan kebetulan pada hari ini juga sekterais umum kami dan beberapa teman kami tidak bisa ke rapat karena sedang berkegiatan di lokasi bencana," ujar Gus Nabil.
"Dan teman-teman Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Jawa Barat, termasuk Cabang juga sudah bergerak. Jadi memang begutu ada vencana kami sudah terbiasa merespons secara langsung," jelas Gus Nabil.