Rabu 23 Nov 2022 00:20 WIB

Penerbangan Perintis Surabaya-Jember Bakal Dibuka pada 2023

Rute Surabaya-Jember diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan mengunjungi Wisata Agro Rengganis (WAR) Kebun Teh Gunung Gambir PTPN XII, Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, Selasa (5/10/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membuka penerbangan perintis Surabaya-Jember untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Foto: ANTARA/Seno/foc.
Wisatawan mengunjungi Wisata Agro Rengganis (WAR) Kebun Teh Gunung Gambir PTPN XII, Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, Selasa (5/10/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membuka penerbangan perintis Surabaya-Jember untuk meningkatkan jumlah wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan, pihaknya bakal sepenuhnya mendukung peningkatan konektivitas penerbangan komersil di bandara yang akan membuka rute penerbangan perintis di 2023. Salah satunya, rute yang menghubungkan penerbangan Surabaya-Jember.

Emil menyatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perhubungan terkait penerbangan udara. "Mendagri dan Menhub berharap agar Jatim bisa menjadi katalis untuk mendorong akses penerbangan udara ke bandara yang saat ini belum melayani penerbangan komersil," kata Emil, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga

Emil berharap, rute Surabaya-Jember dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jember dan Banyuwangi lewat perjalanan yang lebih mudah dah singkat. Penerbangan tersebut, lanjut Emil, memungkinkan konektivitas Surabaya-Jember-Banyuwangi. Emil berharap, upaya tersebut dapat menghidupkan akses Surabaya-Banyuwangi melalui jalur Jember.

Emil meyakini, setelah penerbangan ini optimal untuk penumpang domestik, peningkatan akses akan berimbas pada ketertarikan wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Jember dan Banyuwangi. "Ini akan sangat membangkitkan potensi pariwisata. Difokuskan untuk domestic passenger dahulu, dan step by step digencarkan untuk wisatawan asing," ujarnya.

Emil menyatakan, Pemprov Jatim akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten untuk penerapan program block seat sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan. Ia juga mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengimbau penggunaan transportasi udara untuk keperluan dinas ke wilayah Jember.

Program block seat adalah pemesanan tiket pesawat dalam jumlah tertentu untuk urusan tertentu, dalam hal ini, urusan dinas. "Menteri Perhubungan berharap bisa ada program block seat. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Jember yang menyampaikan komitmennya," kata Emil.

Emil melanjutkan, Pemprov Jatim akan mengeluarkan imbauan bagi ASN di Jatim agar mengutamakan transportasi udara apabila melakukan perjalanan dinas. Terutama ke daerah yang terjangkau oleh penerbangan perintis, termasuk Jember.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan stakeholder untuk mewujudkan akses transportasi yang mudah di seluruh Indonesia. Tak terkecuali, akses transportasi udara.

"Kolaborasi dengan semua stakeholder untuk mewujudkan akses transportasi di seluruh Indonesia sangatlah diperlukan. Keberlangsungan konektivitas transportasi udara dan dukungan pemerintah daerah ini tidak dapat dipisahkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement